72. Curhatan Mertua

3.9K 660 517
                                    

{hari ini orang paling tamvan di dunia ultah, gada yg mao ngucapin?}

{hari ini orang paling tamvan di dunia ultah, gada yg mao ngucapin?}

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.


—Ruru's pov—

Eh?

Apa yang gue lakuin di depan adek-adek kelas gue?

Masa bodo.

Sekalipun gue di cap sebagai kakel mesum, gue..bodo amat!

"S-senpai! Ma-maafin Jiyoung.. gara-gara Jiyoung senpai jadi ikut kena masalah..." Jiyoung berenti lalu hentakin tangan gue.

Ji...

Lo itu dibully..

Bisa-bisanya lo minta maaf..

Guepun mengehla nafas lalu balik badan.

"...s-sebaiknya senpai jangan deket Jiyoung lagi..atau..kita putus aja y-ya?—"

Ucapannya bikin gue balik badan lalu ngedeketin dia, dan berakhir dengan bibir yang saling menyatu.

Gue yakin, banyak yang syok.

Tangan gue menjalar ke tengkuknya trus neken tengkuknya biar perdalem ciuman.

Awalnya Jiyoung melotot, lama-lama matanya terpejam.

Gak sedikit cewek yang jerit-jeritan.

"KYAHHHH!!"

"OMY GODD!!"

Gue lepasin ciumannya dengan lembut, lalu dongakin kepala seraya nantangin semua yang pada nontonin.

"Apa? Kalo gue sama Jiyoung pacaran, emangnya kenapa hah?!"

"KENAPA HAH?!"

"Jiyoung itu pacar gua!" Ujar gue seraya ngerangkul Jiyoung yang cuma bisa nunduk.

Plis, gue kesannya alay banget..

Cuma gapapa, ini demi Jiyoung!

"Dasar homo!"

"Gue kira Kak Ruru itu orang yang keren! Ternyata homo!"

Semua tatapan benci plus jijik tertuju ke arah gue.

Satu anak lempar sampah kaleng minuman ke arah gue, lalu lama-lama jadi banyak yang lempar sampah kaleng ke arah gue sama Jiyoung.

Growing Old with My MAN [Meanie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang