Growing Old with My MAN [Meanie]

82. Gantengnya Ilang

{ucok mau debut unit sama guanlin ehuhuhu}

🦀🦀🦀🦀

—Ruru's pov—

"Ish!"

"Ngapain sih endus-endus badan gue? Kayak anjing tau!" Tambah dia kesel.

Abisnya, gue mencium aroma-aroma Ansos dibadannya.

"Lo gak abis diapa-apain sama Ansos kan? Tadi?" Selidik gue.

"Gue sama dia gak ngapa-ngapain, dan tolong balik ke kasur lo!" Gue malah meluk pinggangnya lebih erat.

Nguselin Yuzu adalah hal terfavorit gue.

"Hyung!"

"Bentarr, sebentar aja gue pengen peluk adek gue yang paling unyu sedunia~" gue tenggelamin wajah gue dipunggung sempitnya.

"Gue bilang appa biar sita kasur lo! Percuma punya kasur tapi jarang ditidurin." Gerutu Yuzu.

"Yaudah gapapa~ malah asik tiap hari bisa tidur bareng elu~"

"Cih. Jijik."

"Zuu~ madep sini dong~ pengen liat muka lo~"

"Ogah."

"Ish! Ish gemess!" Gue cubit aja pipinya sampe yang punya pipi ngejerit aw trus nepok tangan gue.

"Keknya lo lagi girang banget." Ujar Yuzu nadanya nyindiri.

"Hm! Pokoknya gue lagi bahagia banget! Anak kecil kayak lo mah gak bakal paham, Zu!" Seru gue.

"..nano nano sama Jiyoung?" Celetuk dia to the point.

Deg.

"Zuu! Sssh! Pasti tadi Ansos yang bocorin??!"

"Hyung, ini terlalu cepet buat lo, gue tau karna Jiyoung itu oon, jadi dia mau-mau aja, hyung lo gak bisa gitu. Kasian Jiyoung..." Yuzu berhasil balik badan berhadapan sama gue.

"Lo gak seharusnya ngelakuin itu sama Jiyoung." Raut Yuzu berubah sedih.

"Kenapa? Gue kan cowoknya..."

"Hyung...coba cium gue.." ujar dia tiba-tiba.

WOY?!

"Zu, kenapa sih lo? Aneh banget." Gue panik ada sih.

"Hyung...cium gue."

Sumpah, masa iya gue turutin?! Udah gila kali gue?! Gue gak mau kejadian yang lalu keulang lagi.

"Zu sadar—"

DEG!

Yuzu udah berada diatas gue.

"Zu! Yuzu!"

Dia nunduk seraya remes kaos gue.

"..........."