62. Kutipan Hati

4.1K 705 315
                                    

{yuk vote biar cogan senang}

Siapa yg kangen Ruru sebelum ngerdus? 🌚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapa yg kangen Ruru sebelum ngerdus? 🌚

.
.
.
.
.
.
.

Rein tamvan's pov

"Jika kamu suka pada seseorang, pastikan kamu tidak berharap lebih padanya."

Jiyoung menghela napas setelah liat-liat quotes kekinian yang ada di layar hapenya.

Bell pulang udah bunyi dari tadi, tapi Jiyoung masih stay di kelas sambil ngegalau.

Dia..bucin berat.

Ruru buat dia gila sejauh ini.

Isi kepala Jiyoung cuma Ruru.

Padahal, Ruru gak sama sekali jago pelet kayak Keiichi.

Jiyoung pejamin matanya.

"Senpai..." lirih Jiyoung.

Jiyoung terbelak lagi trus lanjut liat quotes yang lainya.

"Jangan menyerah pada seseorang."

Jiyoung senyum kecut sambil baca dalem hati, trus lanjut ke yang lain.

"Mencintai tidak harus memiliki."

Setelah baca quotes alay, Jiyoung jadi tercetus motto buat dirinya..

..Dia gak peduli gimana perasaan Ruru ke dia, yang terpenting adalah rasa dia ke Ruru gak akan pernah berubah..

"Ji?"

Pas banget, yang tadi digalau-galauin sama Jiyoung akhirnya ngelongok di ambang pintu kelas Jiyoung.

"Lo blom pulang?"

"A-ah s-senpai..?!" Jiyoung salah tingkah.

"...a-ada yang harus Jiyoung selesaiin.." jawab Jiyoung asal.

"Yang bener?"

"Iya kok.."

Ruru ngangguk paham.

"Senpai sendiri?"

"Gue..mau latihan band, kalo lo mau liat, dateng aja ke ruang musik. Ada Ansos sama Taesun juga kok."

Growing Old with My MAN [Meanie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang