Chapter 12

889 49 2
                                    

Setiap dunia, baik itu duniaku maupun dunia lain pasti memiliki masalah, namun berbeda dengan masalah di duniaku yang kebanyakan tentang masalah antar sesama manusia. Masalah dunia ini lebih rumit dan juga merepotkan.

Terlepas dari masih banyaknya hal - hal hebat yang belum aku ketahui, dunia ini juga menyimpan banyak masalah dan saat ini aku berada tepat di tengah – tengah salah satu masalah itu.

Frez melihat keatas dengan tatapan yang sangat tajam, entah apa yang dia lihat sampai membuat mata dan raut wajahnya berubah derastis seperti itu, karena penasaran aku ikut menoleh, melihat apa yang Frez lihat.

Sedikit tidak mengerti karena yang aku lihat hanyalah langit biru dan juga awan putih, namun mataku menangkap suatu objek asing di atas sana. Menyipitkan mata karena tidak jelas, jarak yang terlalu jauh membuat objek itu terlihat seperti lalat. "Apa itu?" Tanyaku memandang objek itu.

Belum sempat mendapat jawaban tiba – tiba muncul lingkaran sihir di depan wajahku, sontak saja aku melotot kaget. Sebuah lingkaran lingkaran sihir yang melayang dan juga berputas sendiri, aku menoleh kearah Frez ingin bertanya tapi tidak jadi.

Aku memperhatikan lingkaran sihir yang melayang di depan wajahku, ingin aku menyentuhnya, namun lingkaran itu berubah dengan bagian tengah menjadi transparan seperti cermin. Saat aku melihat kearah bagian yang transparan semua benda menjadi besar.

Aku berfikir kalau lingkaran sihir ini seperti teropong jarak jauh, seperti tahu apa maksud dari munculnya lingkaran sihir ini, aku lantas melihat kearah objek yang tidak jelas tadi karena jaraj yang terlalu jauh.

Ini mungkin juga salah satu kecanggihan di Academy ini, di mana saat kamu melihat hal yang sangat jauh dan terlihat tidak jelas, maka akan datang sihir teleskop yang datang entah dari mana.

Sesaat kamudian tubuhku tiba – tiba mematung tidak bergerak, mataku menangkap hal yang belum pernah aku lihat sebelumnya, entah apa itu aku tidak tahu.

"F-Frez..." Panggilku ketakutan melihat apa yang ada di atas sana.

"Tetap di sampingku dan jangan membuat gerakan secara tiba – tiba." Kata Frez mengingtakan tanpa menoleh kearahku.

Tanpa di suruhpun tubuhku sudah hampir tidak bergerak sama sekali kecuali perut yang mengembang mengempis karena pernafasan. Kali ini aku dalam situasi yang etah harus di sebut menegangkan atau menakutkan, atau mungkin dua – duanya sekaligus.

Mataku tidak lepas menatap mahkluk aneh itu yang entah harus aku sebut apa. namun tidak lama setelah munculan mahkluk aneh itu datang pula benda aneh terbang dengan sangat cepat mengahampiri mahkluk aneh itu dari arah bawah.

"Hmmm... cepat juga respon mereka." Guman Frez melihat benda eneh yang bergerak sangat cepat.

Benda yang bergerak cepat itu bentuknya seperti pesawat namun dari bentuknya sudah sangat berbeda, bahkan ukurannyapun juga terlalu kecil untuk sebuah pesawat biasa, juga gerakannya sangat berbeda dengan pesawat yang aku kenal .

BOOOOMMMMM...!!!

Tiba – tiba saja mahkluk itu meledak, namun bukan tanpa sebab karena pesawat menembaknya dengan roket, suaranya ledakannya sangat keras hingga terdengar sampai ketelingaku. Tidak hanya itu bahkan hempasan angin akibat ledakan itu sampai ketempatku.

"He- Hebat!!" Gumamku melihat ledakan dasyat itu.

Berbeda dengan Frez yang memasang wajah darat. "Asal kau tahu, senjata itu tidak berarti apa – apa baginya, bahkan senjata nuklirpun belum mampu untuk membunuh monster itu." Kata Frez tanpa ekspresi.

Magic Love Story : Lost Legendary Weapon Vol 1 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang