Suasana yang mencekam sekarang sudah kembali seperti semula, tenang dan damai, suasana kota sudah kembali seperti semula, banyak orang berjalan – jalan mengelili kota dan juga ada yang bermain di jalan. Aneh.
Semua siswa Academy kecuali aku dan Azalia sudah kembali, mereka semua pergi menggunakan sihir teleportasi. Saat aku masih di rumah sakit, tiba – tiba saja suasana yang tadinya sangat ramai sudah menjadi sepi seperti makam.
Tinggal aku, Azalia dan Frez, sisanya adalah orang yang mengejenguk kerabat yang sakit dan pegawai rumah sakit. Karena itu kami akhirnya pergi, sebenarnya kami bisa saja kembali dengan bantuan Frez, namun Frez tidak menawarkannya dan juga aku yakin kalau kondisi Academy masih agak kacau.
Kami berdua berjalan menyusuri jalan utama dengan tujuan yang sama, kembaali ke Academy, kami bisa saja naik angkutan umum, namun ada alasan kenapa kami tidak menggunakannya.
"Jadi apa yang ingin kau tanyakan? Apa kau ingin tahu cara menaklukan hatinya?" Kata Frez menggoda.
Mendengar ucapan Frez, Azalia langsung menoleh kearah Frez, lalu menatapku dengan wajah terkejut tidak percaya.
Menaggapinya dengan wajah datar. "Apa aku terlihat seperti itu?" Kataku.
Tersenyum masam. "Hmmm... ya."
"Kamu salah, aku sama sekali tidak tertarik untuk mendekatinya, lagi pula jika aku mendekatinya dan kami saling jatuh cinta, itu akan menyedihkan." Kataku.
"Hahaha... benar juga, itu seperti drama romatis saja." Tawa Frez mengetahui apa yang aku katakan.
"Baiklah, lalu apa yang ingin kamu tanyakan tetang dirinya?" Tanya kembali.
"Ini mengenai senjata pedang legendaries dan juga masa lalunya." Kataku.
Wajah Frez yang tadinya santai dan juga ceria sekarang berubah, senyum jahil berubah menjadi wajah datar, aku sudah menduka akan hal ini karena Frez adalah kepala Academy, aku yakin dia tahu soal Yaimui.
"Begitu ya. Mendengar ucapanmu aku tahu apa yang kau inginkan, kau ingin aku bercerita tentang masa lalunya dan bagaimana dia mendapatkan senjata pedang legendaries itu bukan?" Kata Frez menatap kedepan.
"Hmm..." Mengangguk.
"Ini akan banyak memakan waktu, apa kau tetap ingin mendengarnya?" Tanya Frez.
Aku mengangguk. Lalu Frez mulai bercerita tentang masa lalu Yaimui, Azalia juga ikut mendengarkan cerita Frez. Sambil berjalan Frez bercerita tentang bagaiaman masa lalu Yaimui dan juga bagaiamana dia bisa menjadi pengguna senjata legendaries.
Hingga tanpa terasa kami sudah sampai di depan pintu gerbang Academy. Aku menatap gedung megah Academy dan taman yang sangat luas, masih teringat di kepalaku kalau aku baru saja bertemu dengan monster gurita raksasa yang mengeringan, melihat bagaimana Yaimui bertarung dan sekarang aku sudah kembali ketempat ini.
Rasanya aneh, itu baru saja terjadi dan aku masih ingat kalau serangan yang di lakukan Yaimui berdampak juga pada Academy, namun sekarang sudah kembali seperti semula, bahkan tanah yang terangkat karena kekuatan serangan Yaimui sudah tidak ada.
"Apapun yang kau lihat, jangan kau beritahukan kepada yang lain." Tegur Frez menatap gedung Academy.
Menghela nafas. "Kalau begitu, Frez, kemana sekarang aku harus pergi?" Kataku melirik Frez dengan sedikit senyum.
Ikut tersenyum. "Harusnya kau sudah tahu." Katanya.
***
Aku berjalan santai menyusuri Academy bersama Azalia, aku dan Azalia berjalan menuju kelas kami, kelas D, saat berjalan aku memikirkan tentang cerita yang dikatak Frez, yaitu tentang Yaimui.

KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Love Story : Lost Legendary Weapon Vol 1 (END)
FantasyMasa SMA, masa yang sangat dinatikan oleh semua orang yang baru memasuki kehidupan. Katanya masa SMA adalah masa paling indah yang pernah dialami oleh setiap orang, baik itu hal yang menyenagkan, menyedihkan, mengharukan, semua itu dikatakan masa pa...