Chapter 14

821 50 2
                                    

Dalam serial anime yang sering aku tonton, banyak tokoh utama yang mendapat banyak masalah, contohnya anime yang menceritakan seorang perempuan yang memiliki kekuatan api, dan sekarang aku juga bertemu dengan perempuan itu.

Entah itu sebuah tradisi atau kebudayaan, dalam serial anime, perempuan yang memiliki kekuatan api identik dengan rambut berwarna merah, dan di dunia inipun juga sama. Schiaku Yaimui, perempuan pengguna senjata legendaris berbentuk pedang, rambutnya merah pendek sebahu di kuncir 2, di kanan dan di kiri. Jika kalian bingung lihat saja gaya rambut Yonomori Kobeni. Kurang lebih seperti itu.

"Benarkan, kalau begitu kamu pasti sangat hebat bisa bertahan di permukaan bahkan sampai melindungi tuan puterimu ini." Kata Yaimui semangat.

Ini buruk, sangat buruk, aku sempat menganggap cerita bohong yang di ceritakan Azalia sangat bagus untuk mengelabuinya, tapi karena cerita itu Azalia membuatku terkena masalah yang sangat tidak ingin aku alami.

"Bagaimana ini Azalia." Bisikku pada Azalia.

Tidak menjawab Azalia memberikan seyum kearahku, seperti dia sudah punya rencana atau sudah tahu kalau Yaimui akan bereaksi seperti itu.

Memasang wajah sedih. "Sebenarnya aku tidak ingin mengatakannya tapi..." Katanya memasang wajah sedih.

Melihat wajah Azalia berubah. "Apakah terjadi sesuatu yang buruk?" Tanya Yaimui sedikit bingung.

Untuk saat ini aku sangat kagum dengan Azalia, sejak aku mengatakan aku menjadi temannya, sifat Azalia berubah, jauh lebih berani saat berbicara dengan orang lain dan bahkan bisa menceritakan cerita bohong yang sangat masuk akal.

"Sebenarnya Bima kehilangan ingatanya." Kata Azalia sedih.

"He...?"

Akhirnya Azalia bercerita kembali saat aku melawan monster untuk melindungi Azalia, namun saat monster itu sudah tumbang, monster itu menyerangku tepat di bagian kepala. Serangannya sangat kuat hingga membuatku terpental sejauh seratus meter.

Namun Azalia menceritakan aku masih bisa bertahan dari seragan itu dan bahkan menyerang balik monter itu hingga mati, saat sudah menang Azalia mengatakan aku jatuh pingsan dengan luka di bagian kepala, dia berkata kalau saat itu kepalaku penuh dengan darah.

Pada akhirnya saat aku pingsan Azalia merawatku dan menggunakan sihir teleportasi, sampai akhirnya bertemu dengan Frez.

Menoleh kearahku dengan tatapan prihatin. "Jadi kau tidak tahu apa – apa saat ini." Tanya Yaimui kepadaku.

Mencoba berakting seperti yang di katakana Azalia, seperti orang yang baru saja kehilangan ingatannya, aku hanya bisa tersenyum santai tanpa tahu apa – apa.

"Yaa... seperti itulah, hehe." Kataku santai.

Suasana terasa menyedihkan, padahal Azalia mengarang semua cerita itu, tapi bagaiaman dia bisa mendapat ide cerita seperti itu, cara dia menceritakannya sangat detail dan juga masuk akal, seperti pernah tinggal di dunia ini saja.

Yang lebih anehnya lagi Yaimui percaya dengan cerita Azalia, aku melihat Yaimui dengan tatapan heran, dia adalah puteri seorang bangsawan tapi kenapa di bisa percaya begitu saja pada orang yang baru dia kenal.

Sedikit memutar otak, aku akhirnya menemukan satu petunjuk, namun aku belum bisa memastikan itu benar atau tidak, aku lekas memanggil Frez pelan.

"Frez..." Bisik.

Menoleh kerahku. "Hmmm..." Sambil menyedot minumannya menggunakan sedotan.

"Huaaaa...." Melihat Frez.

Magic Love Story : Lost Legendary Weapon Vol 1 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang