Chapter 8

1.1K 73 6
                                    

Sekarang ini aku berhadapan dengan seorang gadis kecil aneh, pertama kali aku melihatnnya dia mengenakan pakaian yang aneh, bahkan dia juga aneh, gadis kecil berambut putih atau mungkin itu uban semua.

Aku hampir saja di bunuh olehnya, entah bagaimana dia melakukannya, yang jelas muncul kobaran api yang sangat besar, lalu kobaran api itu langsung membakarku.

Namun entah bagaimana aku tidak merasakan panas dari api itu, bahkan aku merasa kalau aku seperti di lindungi oleh sesuatu, entah apa itu aku juga tidak tahu, yang jelas aku sudah dua kali megalami kejadian yang seharusnya dapat membunuhku.

Semakin anehnya lagi, Frez (nama gadis kecil berambut putih) menunjukka sesuatu yang tidak bisa di jelaskan lewat logika. Dia berubah. Bukan berubah menjadi power ranger atau ultraman, dimana mereka menggunakan alat untuk berubah, di sini Frez benar- benar merubah bentuk fisiknya di depan mataku.

Tersenyum kearahku. "Nyaha..." Entah itu kata atau pangiilan aku tidak tahu.

Aku masih melihat Frez dengan tatapan seperti orang melihat pacarnya selingkuh dengan temannya, yah tatapan tidak percaya sekaligus kaget.

"Hey! Kenapa kau dia saja?" Tegur Frez.

Mendengar suaranya, aku akhirnya sadar. "Oh...a-ahahaha." Tertawa garing.

Satu kata untuk Frez, luar biasa, hal yang paling tidak mungkin ada di dunia ini, sekarang ada di depanku. Seorang gadis kecil beramput putih memiliki ekor besar berbulu dan tidak ketinggalan telinga besar seperi telinga serigala. Dia juga memliki taring yang cukup panjang hingga keluar dari bibirnya, lalu matanya juga berubah seperti mata serigala.

Aku sangat gugub dan juga takut saat ini, aku berfikir kalau dia berubah apa dia akan memakanku, ini bukan sesuatu yang ada dia anime atau manga, jujur saja ini menakutkan. Namun di sisi lain aku sangat ingin menyentuh telinga dan ekornya.

Aku mencoba tenang, menarik nafas panjang lalu mengeluarkannya. "Ja-jadi ini wujut aslimu?" Tanyaku masih saja gugub.

"Hmmm Benar, inilah wujut asliku, apa kau takut?" Jawab Frez dengan senyum.

"A-ahahaha si-siapa yang takut." Kataku mengelak.

Senyum semakin lebar lalu mendekat kearahku. "Hmmm... benarkah?" Frez menggoda.

Mendengar katanya dan juga senyuman menyebalkannya membuat rasa takut dan juga rasa gugubku hilang seketika, entah kenapa sifat Frez yang menyebalkan membuatku berani.

Tanpa rasa takut aku memukul kepala Frez dengan tangan kanan, namun bukan pukulan seperti yang kalian pikirkan, aku hanya memukulnya pelan dengan posisi tangan seperti pisau.

Tukk...

"Apa yang kau lakukan!?" Perotes Frez sembari memegangi kepalnya dengan kedua tangan.

"Sayang sekali, sifat menyebalkanmu membuat rasa takutku hilang." Kataku sedikit tersenyum.

Rasa takutku sekarang sudah menghilang, aku juga berfikir kalau Frez tidak mungkin memakanku. Jelas, manamungkin kepala sekolah memakan orang yang tidak berdaya, pikirku.

Aku manatap telinga panjang Frez yang beberapa kali bergerak layaknya telinga asli, juga ekor besar berbulunya, sejak Frez berubah, ekor itu terus saja bergerak.

Menyadari tatapankuku pada ekor dan telinganya, Frez menawarkan. "Apa kau mau menyentuhnya?" Katanya dengan seyuman.

Sebelum itu aku menanyakan sesuatu untuk memastikan. "Kamu tidak keberatan?" Tanyaku.

"Tidak masalah, lakukan sesukamu." Kata Frez tanpa ragu.

Mendengar izin darinya, aku hampir saja melompat kegirangan, aku sangat gembira dengan ini, bagi para fans anime ini sangat luar biasa.

Magic Love Story : Lost Legendary Weapon Vol 1 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang