"Siapa kau?" Tanyaku dengan nada kasar.
Saat ini aku tengah berhadapan dengan seseorang yang yang sangat menyebalkan dan juga membuatku ingin menghajarnya sampai babak belur. Namu aku tidak bisa melihat wajahnya karena bayangan hitam menutupi wajahnya.
"Hahahahaha." Tertawa seram.
"Aku bilang siapa kau?" Kataku semakin kasar.
"Tidak perlu kasar seperti itu, lagi pula seharusnya kau sudah tahu siapa aku." Katanya dengan nada dingin.
"Apa maksudmu?"
"Cepat atau lambat kau akan tahu sendiri. Kali ini kita sudahi dulu dan satu pesan untukmu, di sini akan lebih menyenangkan." Katanya seraya menghilang.
Di saat bersamaan aku mulai sadar kalau ada suara perempuan memanggilku, semakin jelas terdengar hingga aku bangun dari tidurku.
"Bima. bangun sudah pagi." Kata Azalia seraya mengambil buku yang ada di atas wajahku.
"Ah....hooooaaaaaammmm." Menguap.
"Kenapa kamu tidur di sini? Padahal ada kamar kosong." Kata Azalia bingung.
"Hmmm... oh begitu." Kataku setengah sadar.
Aku masih sangat mengantuk, tadi malam aku terlalu asik membaca buku yang ada di rak sampai - sampai aku lupa waktu, aku tidak ingat tidur jam berapa tapi yang jelas pasti di atas jam 12 malam.
"Sekarang jam berapa, Ai?" Tanyaku pada Azalia.
"A- se- sekarang su- sudah jam 7." Katanya kaget.
"Hmmm... kelas di mulai jam berapa, Ai?" Tanyaku lagi.
"Ke- kelas di mulai jam 8." Jawabnya.
"Hmmmm..." Gumamku masih setengah sadar.
"Bi- Bima?" Panggil Azalia.
Menoleh kearah Azalia tanpa membuka mata sedikitpun, kebiasaanku yang cukup buruk saat bangun pagi, aku selalu malas untuk membuka mata dan kesadarankupun juga cukup lama kembali.
"A- Ai itu a- aku?" Tanya Azalia malu.
"Hmm." Seraya menganggukan kepala beberapa kali.
Wajah Azalia memerah hingga seperti buah tomat, sayangnya aku tidak meihatnya, saking malunya Azalia langusung berlari kembali kedalam kamarnya. Hari barupun di mulai di dunia ini.
Sama seperti anak SMA. Academy ini memiliki sistem pembelajaran yang hampir sama dengan sekolahku, contohnya Academy ini memulai proses pembelajaran di pagi hari, seperti biasanya di duniaku, aku bersiap berangkat ke Academy seperti berangkat sekolah.
"Hmmm..." Gumamku melihat baju seragam yang ada di gantungan.
Aku sudah mengira kalau serangan Academy akan seperti ini tapi ini lebih keren dari pada yang aku bayangkan, baju dan celana seragam Academy sangat keren, di dominasi warna putih bergaris hitam, ada juga beberapa bagian yang berwarna hitam. Seperti yang aku lihat di anime.
Aku mengenakan seragam itu dengan semangat, ini lebih keren di bandingkan cosplay, saat aku pakai rasanya seperti pakaian biasa, tidak kaku dan juga nyaman, dengan segera aku bercermin.
"Hmmm... keren." Kataku pada diri sendiri.
Hingga terlintas di pikranku bagaimana dengan seragam Azalia. Dengan semangat aku keluar dari kamarku lalu mencari Azalia, namun sayangnya aku belum melihatnya sejak tadi. Apa dia tidur lagi.
Menghadap pintu kamar Azalia lalu mengetuknya. "Azalia." Panggilku.
Padahal aku mengira kalau dia tadi membangunkanku, tapi kenapa dia malah kembali kekamarnya, aku kembali mengetuk pintu kamarnya dan juga memanggilnya, hingga dia akhirnya membukakan pintu namun hanya sedikit.

KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Love Story : Lost Legendary Weapon Vol 1 (END)
FantasíaMasa SMA, masa yang sangat dinatikan oleh semua orang yang baru memasuki kehidupan. Katanya masa SMA adalah masa paling indah yang pernah dialami oleh setiap orang, baik itu hal yang menyenagkan, menyedihkan, mengharukan, semua itu dikatakan masa pa...