Meski dokter sudah menyatakan bahwa keadaan Yuri baik'baik saja, Yena tetap tidak bisa tenang.
Yaaa bagaimana bisa tenang? Masalahnya, ini sudah memasuki hari kedua dimana gadisnya terbaring di ranjang putih tanpa sadarkan diri.
Artinya sudah 2 hari pula Yena tidak pulang maupun pergi ke sekolah.
Di sela'sela aktifitasnya yang kini tengah menata beberapa mawar merah kesukaan Yuri, ia mendengar rintihan kecil keluar dari mulut Yuri.
Ia bereaksi dengan menekan tombol untuk memanggil dokter agar segera datang untuk memeriksa keadaan gadis itu.
Kini gadis itu tengah mengerjapkan mata.
Berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk ke retinanya dan mengedarkan pandangan sesaat kemudian.
Ia merasa berada di tempat asing, di kasur yang asing juga suasana asing.
" Yur, lo bisa denger gue? "
Suara itu seolah membuat Yuri sadar sepenuhnya.
Menatap Yena yang kini mungkin terlihat cemas sekaligus senang karena dia sudah sadar.
Dan meski tidak menjawab, Yuri tetap memberi anggukan sebagai sahutan.
" Thanks God! Akhirnya lo bangun juga! ", Yena bersyukur.
" Dokter udaaa jalan kesini, lo tunggu bentar yaaa. ", lanjutnya dan Yuri kembali mengangguk pelan.
Tak lama setelah itu, dokter datang untuk mengecek keadaaan Yuri.
Sementara gadis itu di periksa, Yena mengabarkan kepada semuanya jika Yuri sudah sadar.
GC Squad
You
Yuri udaa bangun.Sian.Lee
Alhamdulillah!Gyul.Gyuri
Syukurlah.chang.wonyoung
Uuuuu, finally eonnie kesayangan Uyung bangun.
Thanks God!
Trus gimana keadaanya bang?KangHye.Won
Kalo gue, kesayangan Uyung juga nggak?K.Eunbi
Yeee bgst! Kalo mau ngerdus liat situasi dong!F.Chaeyeon
(2)Yujin.Ahn
(3)You
Baru kelar di periksa tuh.
Tar lo pada langsung sini aja.
Gue ke Yuri dulu.Yena segera mengubah ponselnya ke silent mode dan menghampiri dokter untuk berbincang sebentar perihal keadaan Yuri saat ini.
" Kondisinya semua normal, tanda vital juga semaunya bagus. Besok dia sudah bisa kembali. ", jelas si dokter.
Yena mengangguk dan mengucap terima kasih.
Usai mengantar dokter itu keluar, ia kembali menghampiri Yuri dan sedikit meringis pelan ketika melihat luka di sudut bibir juga lebam di wajah gadisnya.
" Laper nggak? ", Yena mencoba membuka pembicaraan dan Yuri menggeleng.
" Masa? ", tanyanya kemudian Yuri mengangguk.
" Yaaakin? Lo udaa 2 hari ga bangun loh Yur. "
Ucapan Yena sukses membuat Yuri terkejut.
" HAAH! ", pekiknya keras.
Namun ia mengaduh sesaaat kemudian, " Aduh duh! "
Yena yang tadinya sedang mengupas buah langsung meninggalkan pekerjaannya dan menghampiri Yuri.
KAMU SEDANG MEMBACA
YenYul | dopaMINE • 도파민
Fanfic[ END - TAMAT ] [ GENDER BENDER ] [ SEASON 2 • dopaMINE II ] " Gue bakal buktiin ke lo, kalo ga semua cowo dunia ini brengsek. " - Choi Yena.