Sebenernya ini masih masa liburan. Tapi karena udaa ada beberapa readers yang neror, ya hayuklah di up keun.
Jan lupa vote & share yak!-----
Sudah beberapa hari terakhir Yuri menghabiskan waktu istirahatnya bersama Yena di ruang musik.
Bukan buat mojok yaa gaiss. Tapi buat preparation lomba yang akan dimulai 2 hari lagi.
45 menit berlalu dan Yuri sudah merasa cukup puas dengan hasil recording latihannya hari ini.
Dia memutuskan untuk menyudahi latihan dan mengistirahatkan tenggorokannya selama 2 hari ke depan.
Yena juga menyetujui keputusan Yuri. Tak lupa ia berpesan untuk menjaga kesehatan tenggorokannya dengan tidak memakan makanan berminyak, pedas, lemak dan makanan lain yang bisa membuat tenggorokannya bermasalah.
" Minum air lemon hangat di campur madu pagi'pagi juga jan lupa. ", pesan Yena.
" 알아! (Ar-a! - Iyaa tau!) ", saut Yuri.
" Yaudah, gue tinggal duluan gapapa yaa? ", tanya Yena.
Yuri mengangguk. " Gue mau beresin ini juga dulu. ", sautnya sembari menyusun kertas'kertas yang tadi di bawanya.
Yena mengambil tasnya dan sudah berada di depan pintu.
Kemudian dia berbalik kembali ke arah Yuri yang masih sibuk dengan kertas bawaannya.
Yena mendaratkan sebuah kecupan singkat pada pipi tembem Yuri sembari berucap, " Semangat sayang yaaa. ", kemudian menjauh ke arah pintu.
" Ya Choi Ye Na! ", teriak Yuri refleks melemparkan kertas'kertas yang tadi sudah di susunnya.
Sii trouble maker hanya tersenyum sembari melambaikan tangan kemudian pergi keluar sebelum di amuk lebih jauh oleh Yuri.
" Kan! Berantakan lagi kertas'kertas gue! ", dumelnya.
-----
D-Day!
Yuri terlihat menanti penampilannya di backstage. Ia terlihat menggigit bibir bagian dalamnya tanda sedang gugup.
Yena yang baru saja selesai dengan dance perform bersama Yujin, Chae & Hyewon berpapasan dengan Yuri.
" Mangats Yur! ", ujar Hyewon.
" Sukses yaaa. ", timpal Chaeyeon.
" Jan gugup lu! ", Yujin juga ikutan.
Yena? Dia masih berdiri di samping Yuri menyaksikan temannya satu persatu menyemangati kemudian pergi.
" Jo Yu Ri. ", panggilnya.
" 어? (Eo? - Ha?) ", saut Yuri tanpa mengalihkan pandangan dari stage.
" Jo Yu Ri. ", panggil Yena lagi.
" 아 와??? (A waeeee? - Naon siiii???) ", saut Yuri gusar.
Tapi tetap tidak memandang Yena.
Akhirnya Yena mengambil inisiatif untuk melangkah berdiri di depan Yuri dan menutupi arah pandangnya yang masih menatap ke stage.
" Liat gue. ", pintanya.
Gadis itu menghembuskan nafasnya kasar namun pada akhirnya tetap menatap Yena, " 뭐? (Mwo? - Apa?) ".
" Jangan gugup. "
Yuri tertawa tidak percaya.
" Gimana caranya? Di luar sana banyak orang Choi Ye Na. "
KAMU SEDANG MEMBACA
YenYul | dopaMINE • 도파민
Fanfiction[ END - TAMAT ] [ GENDER BENDER ] [ SEASON 2 • dopaMINE II ] " Gue bakal buktiin ke lo, kalo ga semua cowo dunia ini brengsek. " - Choi Yena.