13

952 123 3
                                    

Kali ini, SMA National 48 kembali di hebohkan dengan sebuah insiden koridor lain yang kembali di ciptakan oleh 2 oknum yang sama.

Yang tak lain tak bukan adalah Choi Yena dan Jo Yuri pada saat jam istirahat kemarin.

Flashback

Meski harus di ancam, tapi Yena tetap tersenyum ketika akhirnya tau Yuri mau ikut dengan apa yang ia katakan.

Namun, sesaat senyumnya pudar ketika melihat banyak bercak darah pada rok gadisnya bersamaan dengan keluarnya para siswa dari kelas karena sudah memasuki jam istirahat.

Ia menepuk jidatnya keras.

" Mampus! Itu nutupinnya gimana anjir? Ngambil jaket dikelas, mana sempet? ", paniknya sendiri.

" Ah bodo lah! Di gampar, di gampar dah gue. ", ucapnya kemudian berlari menghampiri Yuri.

Dan tanpa pikir panjang langsung menggendong gadis itu dengan bridal style sembari berlari sedang.

Melewati para siswa yang wara wiri di koridor saat ini.

" YA! CHOI YE NA! "

" LO NGAPAIN? "

" TURUNIN GUE SEKARANG! "

End of flashback

Yuri menekuk wajahnya berlipat'lipat sembari membuang pandangannya ke arah lain.

Tidak ingin menatap Yena yang sedari tadi berdiri membujuknya.

Tidak ingin menatap Yena yang sedari tadi berdiri membujuknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Yur, sumpah dah. Gue tuh nggak maksud ngulangin kejadian kapan hari. "

" Tapi yaaa gimana? Kalo nggak gitu, nanti lo makin malu. ", jelas Yena.

Respon Yuri?

Diam.

Nggak mau tau dia.

" Nanti kalo ada yang posting aneh'aneh di sosmed, gue bisa take down lagi kok. "

" Sumpaa dah. ", lanjut Yena sembari mengacungkan kedua jarinya.

Namun, reaksi Yuri masih sama.

Tidak berubah.

" Yur----- "

Ucapan Yena terhenti ketika muncul sebuah suara melengking dari arah pintu sembari mengumandangkan nama Yuri.

" Yuri eonnie! Gue udaa bawain pesenan lo nih. ", ucapnya sembari mengangkat barang bawaanya.

Wonyoung, gadis itu datang dengan membawa pesanan Yuri.

Yaitu sebuah rok baru juga pembalut.

Namun, ia langsung menyembunyikan tangannya di balik badan ketika mengetahui keberadaan Yena disana.

" E-eh, ada bang Yena. Udaa lama bang? ", sapanya canggung.

Yena mengangguk pelan. " Kalo gitu, gue keluar dulu deh. Gue titip Yuri yaak. ", pamitnya kemudian pergi.

YenYul | dopaMINE • 도파민Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang