Part 1

191 29 4
                                    

Semua orang memusatkan pandangannya pada mobil sport hitam yang baru saja sampai di lobby sekolah, tentu saja bukan hanya karna mobil yang dikendarainya yang menjadi perhatian.

Banyak siswa Gradian high school yang mengendarai mobil sport untuk berangkat ke sekolah.

Tetapi seorang pria tampan yang dapat mencuri pandangan setiap orang yang di laluinya, pesonanya sangat tidak mungkin untuk dilewatkan para gadis di sekolahnya.

Alvaro berjalan menaiki tangga lobi untuk menuju ke kelasnya,dengan menyunggingkan senyuman khas andalannya yang dapat membuat runtuh dunia para wanita yang melihatnya.

"Hai kak, selamat pagi"sapa Mira adik kelasnya.

"Pagi juga" balas Alvaro dengan ramah dan tidak lupa dengan senyumannya yang dapat membuat jantung Mira histeris.

***

Setelah sampai di kelasnya Alvaro langsung duduk di bangkunya bercengkerama dengan ketiga sahabatnya sambil menunggu guru jam pertama masuk ke kelas mereka.

"Haii bro" sapa albert sambil menepuk pundak Alvaro.
Memang Albert adalah teman sebangku alvaro.

"Mana ni si kunyuk satu" tanya Alvaro sambil bergantian menatap cakra dan kursi kosong yang ada di sebelahnya.

"Tau nih tumben telat" sahut cakra.

Dengan napas tersenggal Revan memasuki kelas dan langsung lari ketempat dimana para sahabatnya sedang membicarakan tentang dirinya.

"Panjang umur ni anak" sahut Albert sebelum Revan sempat mengatur nafasnya.

"Kenapa lo lari-lari ga jelas kayak di kejar setan gitu van" tambah Alvaro.

"Gue bukan dikejar setan"timpal Revan masih ngos-ngosan.

"Terus apa dong"tanya albert penasaran.

"Itu tu cewek jadi-jadian hampir nonjok kakak kelas"tambah Revan sambil menatap Alvaro.

"Maksud lo Aletha?"tanya Alvaro setengah panik.

"Menurut lo? Ya iyalah bego"sahut Revan sedikit meninggikan tekanan suaranya.

Mereka pun langsung menuju lobi dimana ada Aletha yang sedang adu jotos dengan Naura kakak kelas yang menjadi lawannya.

***

Di lobi,Aletha dan naura menjadi pusat perhatian diantara kerumunan seperti orang yang tidak ingin melewatkan pertandingan hebat antara dua orang yang tidak takut berurusan dengan guru BK itu.

Tidak ada yang berani melerai pertarungan mereka,bukan karna tidak kasian atau semacamnya mereka takut akan terkena imbasnya bila mencampuri urusan Aletha ataupun Naura.

Setelah empat sekawan itu sampai di lobi para siswa yang berkerumun sengaja membuka jalan untuk mereka menuju Aletha dan Naura.

Melihat kehadiran Alvaro, dengan sigap naura melepaskan tangannya yang dari tadi bertengkar di rambut Aletha. Tetapi lain halnya dengan Aletha ia dengan sengaja memanfaatkan situasi dengan melipat gandakn kekuatan tangannya. Ia sama sekali tidak memperdulikan kedatangan Alvaro.

Alvaro menarik tangan Aletha yang sedang sibuk mencabik-cabik wajah Naura.Aletha pun melepaskan tangannya tetapi bukan karna takut melainkan hanya malas berurusan dengan Alvaro. Pria itu untuk kesekian kali berhasil membuat semakin membencinya.

Setelah lepas dari genggaman Aletha,Naura mengibas-ibaskan baju bagian depannya dengan tangannya sendiri.

"Makasih ya beb, coba aja kalo kamu gaada udah abis ni cewek jadi-jadian" ucap naura sambil mendorong bahu kiri Aletha dengan satu jarinya dan berlalu pergi meninggalkan kerumunan yang sudah mulai sepi hanya tinggal beberapa orang saja yang ada di lobi sekarang.

"Santai dong lo!. gausa sentuh-sentuh gue,NAJIS tau gak!"timpal Aletha hampir mengejar Naura yang telah menjauh.

Dengan cepat Alvaro menangkap pergelangan tangan Aletha agar mengurungkan niatnya mengejar Naura.

"Apa-apaan sih lo!" teriak Aletha menghempaskan tangan Alvaro yang sedang memegang tangannya.

Alvaro hanya tersenyum tak ingin membalas perkataan Aletha.

"Omaygat tha!apa yang udah lo lakuin sama tu kakak kelas songong!" ucap Keisha membolak-balikan tubuh Aletha.

"Lo gapapa kan tha?" tambah Lamia memegang tangan Aletha.

"Lebay amat lo pada,gue gapapa lagi,dia mah gaada apa-apanya"
Ucap Aletha meyakinkan kedua sahabatnya itu sambil mengangkat dagunya.

"Yaudah yuk ke kelas nanti bu Cika masuk lagi.Bisa dikeluarin kita kalo telat masuk jam tu guru killer"ajak Aletha pada dua sahabatnya.

"Yaudah yuk" tambah Lamia.

"Ihh bentaran dulu dong gue kan masih mau liat mukanya yayang Cakra gue"sambil menoel pipi Cakra dengan satu jarinya.

Cakra hanya menghindari jari Keisha yang mulai mencoba untuk menyentuh pipinya.

"Yayang ngapain juga sih godain nih es batu, bagusan juga sama Aa Albert sini"seru Albert sambil menarik tangan Keisha.

"Apaan sih lo,udah ah gausah ganjenin gue.Hati gue udah milik yayang Cakra seorang!"saut Keisha seraya menarik tangan kedua sahabatnya yang sedari tadi senyum-senyum sendiri.

"yuk gaes"tambah Keisha.

Mereka pun berjalan menjauhi Alvaro dan teman-temannya.

"Selamat belajar kesayangan" tambah Alvaro sambil memberikan kissbye pada Aletha sebelum Aletha meninggalkan lobi.

"Ihh jijik" sambung Aletha seolah-olah menangkap ciuman Alvaro dan menjatuhkannya ke bawah seraya memijak-mijaknya.

Alvaro hanya terkekeh kecil melihat tingkah Aletha yang sering kali membuatnya gemas.

Oke deh,part ini udah selesai maaf ya kalo ada Typo.
VoMent nya jangan lupa ya.

                           Happy readingg:)

ALVaThaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang