Bu cika memasuki kelas Aletha. Pelajaran fisika di jam pertama itu memang akan membuat otak sariawan. Tapi tidak halnya dengan Aletha,dia sangat menyukai pelajaran apapun yang berhubungan dengan angka. Oleh karna itu banyak guru yang merekomendasikan dirinya untuk mengikuti olimpiade-olimpiade di sekolah mereka.
"Oke,pelajaran akan kita tutup tapi sebelumnya apa yang sudah kalian dapat dari materi kita hari ini?"tanya bu cika kepada seluruh kelas.
Tidak ada yang berani menjawab ataupun mengacungkan tangannya. Semua sibuk membolak-balikkan bukunya seperti orang yang paling mengerti.
"Cecil?coba kamu simpulkan sedikit apa yang sudah kamu pelajari!"perintah bu cika.
"A-anu saya buk?hmm"tanya Cecil kaku pada bu cika.
"Emangnya di kelas ini ada berapa nama Cecil?ya kamu lah!"jelas bu Cika.
Cecil hanya menundukkan kepalanya sambil berpura-pura membolak balikkan bukunya. Bu Cika pun masih setia menunggu Cecil menjawab.
Cecil menyengir tak bersalah "saya ga tau buk,hehe"tambahnya.
Buk cika hanya menggeleng pelan melihat tingkah Cecil.
"Yaudah coba kamu Aletha apa yang dapat kamu simpulkan dari pelajaran kita hari ini?"tanya bu Cika pada Aletha.
Dengan sigap Aletha menjawab pertannyaan bu Cika.
"Elastisitas dapat mengukur seberapa besar kepekaan konsumen terhadap perubahan harga-bla-bla"jelas Aletha kepada bu Cika.
Bu Cika tersenyum puas terhadap jawaban Aletha.Memang Aletha adalah salah satu siswi yang tidak pernah mengecewakan dirinya saat ia bertanya.
"Bagus Aletha berarti kamu sudah paham,berikan Aletha A+"perintah bu Cika kepada seluruh penghuni kelas XI IPA 2.
Gemuruh suara tepuk tangan terdengar hingga ke kelas sebelah.Aletha tersenyum puas melihat teman-temannya bertepuk tangan untuk dirinya.
"Baiklah,pelajaran kita sudah selesai untuk hari ini,sampai jumpa di lain hari anak-anak,selamat pagi menjelang siang"ucap bu Cika seraya meninggalkan kelas.
Berakhirnya pelajaran bu Cika bel tanda istirahat pun berbunyi.
"heii"pekik Aletha sedikit keras kepada Keisha dan Lamia yang sedang membenahi bukunya.
Kebetulan Keisha dan Lamia adalah teman sebangku. Sedangkan Aletha duduk bersebelahan dengan mereka.Aletha duduk bersama dengan Bandi teman cowok mereka yang sedikit "lembek".
"Apaan sih tha,ngagetin aja" tegur Keisha pada Aletha yang sudah duduk di mejanya.
"Tau."tambah Lamia memanyunkan bibirnya.
"Ah lo,sok-sokan pakek kaget lagi. Yaudah ke kantin yuk"Ajak Aletha pada Keisha dan Lamia.
"Gaah males gue,mana rame banget lagi,lo pada aja deh yang ke kantin,gue nitip air mineral aja" seru Lamia kepada kedua sahabatnya itu.
"Ah gak asik lo,yaudah deh kita pergi dulu bye"ucap Keisha sambil menoel pipi Lamia.
***
Banyak siswa kelaparan yang memenuhi kantin termasuk Alvaro dan ketiga sahabatnya. Mereka terlihat sedang menyantap siomay di pojok kantin dengan di temani minuman soda.
Aletha dan Keisha memasuki kantin sambil berdecak sebal karna melihat kerumunan manusia yang sedang mengantri untuk membeli makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVaTha
Teen FictionAlvaro Ravindra Dirgantara, Most wanted SMA Gradian yang memiliki banyak penggemar wanita,selalu menginginkan aletha memperhatikannya. Aletha Divya Kenan, Cewek tomboy yg selalu risih saat bersama dengan Alvaro Karna selalu mencari perhatiannya. ...