Enam.

331 33 25
                                    

Terima kasih buat yang udah bikin aku semangat tulis part ini 💖

22.47

"Oppa! Kau mau membawaku kemana eo?"

Setelah acara sapaan kecil Jaeseok pada Mijoo, Daeyeol tetap menarik Mijoo keluar dorm sekalipun Daeyeol sendiri ikut dibuat penasaran. Kenapa bisa Jaeseok berani memanggil Mijoo dengan sebutan 'noona' bukannya 'sunbae' ? Dan juga Mijoo yang dengan senyuman mengembang memanggil Jaeseok dengan sebutan 'little park' ? Apa mereka saling kenal ? Tapi kenapa rasanya dirinya tak pernah tau ?

"OPPA!!"

Teriakan Mijoo yang penuh energi menghilangkan langsung pikiran-pikiran Daeyeol tentang Mijoo dan Jaeseok yang saling kenal dan kembali pada realita bahwa dirinya sudah  menarik Mijoo hingga hampir ke parkiran. Beruntungnya tidak ada tetangga yang terganggu oleh teriakan seorang Lee Mijoo.

"Aku ingin bicara pada mu" Daeyeol tetap menarik Mijoo seenaknya.

Meski begitu, Mijoo tetap mengikuti arah tarikan tangan Daeyeol. Hingga sampai pada pintu yang mengarah pada parkiran mobil di lantai apartemen mereka saat ini, Mijoo menahan Daeyeol untuk berjalan lebih.

"Jika mau mengajakku bicara jangan disini kalau oppa dan anak-anak mu tidak ingin ada berita buruk besok pagi"

Mijoo mengatakan kata-kata tegas yang membuat Daeyeol sadar seutuhnya. Jika sudah mengeluarkan kata-kata tegasnya, Mijoo tidak main-main. Ia ada dimode serius dan tidak ada seorang pun bisa menyangkal.

Tidak ada respon dari Daeyeol atas pernyataan Mijoo padanya. Akhirnya Mijoo ambil keputusan.

"Kita bicara disana" Mijoo menunjuk pintu yang baru saja terbuka, pintu darurat yang lecet.

Kini giliran Mijoo yang menarik Daeyeol, sebelum ada orang yang Mijoo hindari menemukan mereka berdua dengan posisi tangan Daeyeol masih menggenggam pergelangan tangan Mijoo. Ada baiknya mereka segera pergi dari sana dan mencari lokasi yang lebih aman.

Setelah merasa semuanya baik-baik saja. Mijoo mempersilahkan Daeyeol bicara, "ada apa ?".

"Kemana kau setelah dari woollim building?"

"Ke supermarket"

"Kenapa aku hubungi tidak bisa? Pesan yang kukirimkan tidak kau balas. Telepon juga tidak kau angkat."

"Astaga. Hpku low batt" Mijoo menyenderkan punggungnya pada tembok disampingnya.

"Kenapa tidak dicharge?" Suara Daeyeol agak meninggi. Tentu saja Mijoo tidak terima.

"Kalau tertinggal aku harus apa?? Lagian kenapa oppa sungguh aneh? Tadi berlagak tidak peduli padaku dan sekarang aku tidak memberi kabar kau seperti ini."

Daeyeol diam. Mijoo memberikan tatapan menantang pada Daeyeol. Jujur saja Mijoo suka Daeyeol mengawatirkannya seperti ini. Dia rindu itu.

Bukan jawaban, namun pertanyaan lainnya muncul dari Daeyeol, "apa yang kau bicarakan dengan daepyonim?"

"Ah bukan masalah besar. Hanya pemberian ulang apartemen... jadi sebentar lagi aku keluar dari dorm mu. Tunggu setelah semua selesai diurus. Mungkin sekitar... dua hari lagi. Iya dua hari lagi" Mijoo menjelaskan perihal pengembalian kembali apartemennya.

Daeyeol hanya mangangguk, setidaknya dia tau bagaimana kondisi Mijoo setelah ini. Lebih jelas dari pada kondisi teamnya yang sedang berada pada ambang kebingungan.

Damn! Daddy • Lee DaeyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang