Sepuluh.

261 27 18
                                    

06.16

Tidak hanya makanan kurang sehat yang dapat membuat seseorang sakit. Tapi banyaknya hal yang dipikirkan bisa ikut membuat orang drop dan jatuh sakit. Ini yang dialami Daeyeol sejak seminggu yang lalu. Menerima kabar bahwa adanya scandal yang menimpa salah satu anggota-nya membuat beban pikirannya semakin bertambah. Sayangnya kondisi fisik tubuhnya ikut menurun detik itu juga.

Sudah dua hari yang lalu Daeyeol masuk rumah sakit. Kondisinya semakin tidak stabil karena kurang makan. Padahal anggota lainnya, managernya bahkan orang tua Daeyeol sudah sering mengingatkan Daeyeol untuk tidak lupa makan. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Perkataan itu hanya angin lewat bagi Daeyeol. 'Makan atau bahkan tidak makan, tidak menyelesaikan masalah'.

"Hyung, mijoo sunbae-nim menelepon tadi."

"Apa kau bilang aku ada di rumah sakit?"

"Tidak. Aku bahkan tidak mengangkat teleponnya."

Ada sedikit rasa syukur Jibeom tidak mengangkat telepon dari Mijoo. Jangan sampai Mijoo tau kalau dirinya ada di rumah sakit. Bisa - bisa Mijoo yang mulai disibukan dengan project di Jepang, langsung kembali ke Korea saat ini juga.

"Bagus! Jangan sampai mijoo tau aku berada di rumah sakit."

Jibeom tau maksud Daeyeol. Tapi Jibeom lebih berharap bahwa Mijoo tau Daeyeol di rumah sakit. Mungkin dengan hadirnya wanita itu, Daeyeol bisa lebih bersemangat lagi. Jujur saja Jibeom belum mengetahui faktor utama drop nya Daeyeol bahkan soal scandal itu. Hanya Daeyeol, Jaeseok, Sungyoon dan Youngtaek yang tau soal scandal itu.

Rencana project mereka diundur. Itu yang anggota lainnya ketahui. Sekali lagi ini karena scandal. Jika project itu berjalan, sudah dipastikan scandal itu muncul diberitakan. Agensi masih tahap bernegosiasi dan mengumpulkan bukti untuk klarifikasi jika memang itu terjadi.

"Hyung, hari ini youngtaek..." perkataan Jibeom terputus.

"Tidak, biar jangjun saja, atau seungmin atau yang lain. Tapi tidak untuk youngtaek."

"Wae?"

Daeyeol tidak menjawab. Daeyeol berusaha duduk dikasur dan hanya menatap ke ponsel. Jibeom mulai curiga.

"Apa hyung ada masalah dengan youngtaek hyung ?"

"Aniya, kudengar dia sedang banyak tugas dan persiapan ujian masuk universitas. Biarkan dia istirahat."

Jibeom tak banyak komentar. Dirinya juga akan buru-buru kembali ke dorm dan melanjutkan jadwal event yang harus ia datangi.

"Kalau begitu aku tinggal hyung. Mungkin Jang hyung akan kemari."

Daeyeol mengangguk,"hati-hati".

Jibeom kembali ke dorm setelah kemarin malam menginap dan menemani Daeyeol. Daeyeol yang memintanya, dengan alasan merindukan suara merdu Jibeom. Anak muda yang Daeyeol temukan setahun lalu itu memang memiliki suara yang tak kalah dengan penyanyi nasional bahkan boygroup yang sedang naik daun saat ini.

08.14

Jleg

Pintu kamar Daeyeol terbuka. Awalnya menampakkan punggung tegap seorang pria. Daeyeol mengira itu 'Jang hyung' salah satu manager di Woollim yang masuk bersamaan dengan Daeyeol namun dengan status yang berbeda.

"Jang hyung?" Daeyeol memperhatikan.

"Yes! Jang... jangjun"

Jangjun masuk dengan membawa dua kantong kresek besar. Bisa dilihat salah satunya iyalah kotak berisikan DVD player, dan kantong lainnya ialah makanan. Nampaknya permintaan Daeyeol dikabulkan oleh Jibeom. Memang laki-laki yang baik.

Damn! Daddy • Lee DaeyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang