22.21
Tepian sungai Han dimalam hari, ditemani angin malam yang hangat memang pas untuk akhir pekan. Ditambah lagi kisah-kisah yang belum terungkap, yang terkadang dapat menimbulkan kejutan-kejutan manis serta reaksi berlebih. Dan juga kadang sampai lupa harus berakhir kapan atau bahkan enggan untuk berakhir?
Setelah tadi berjanji pada Sungyoon akan menjemputnya, Daeyeol membawa Sungyoon ke sungai Han. Sejujurnya sudah sejak lama mereka berdua tidak kamari, mengingat jadwal yang padat dan juga aktivitas individu yang tidak memungkinkan. Mungkin bisa dibilang ini pertama kalinya mereka kemari ditahun ini.
"Wah sudah lama kita tidak kemari" Daeyeol bergumam sembari melihat kearah sungai dan indahnya lampu-lampu yang menghiasi.
"Aku bahkan lupa momen terakhir kemari bersamamu hyung disini. Tapi bersama Jangjun tidak."
Daeyeol melirik kearah Sungyoon. Bersama Jangjun? Kapan mereka berdua kemari?
"Kapan kau kemari bersama Jangjun?" Daeyeol menyelidik. Seingat dia Jangjun disibukan dengan pemotretan dan iklan baru.
"Setelah aksimu mendadak kabur setelah membuat orang tuamu khawatir dengan emosi yang membara?" Sungyoon mengejek Daeyeol tentang kajadian waktu itu.
Daeyeol buang muka, "cukup tak perlu diperdetail"
Daeyeol baru merasakan rasa bersalah. Kejadian waktu itu benar-benar ia sesali. Mendadak Daeyeol yang sabar menghilang hanya karna pancingan kata-kata tak sopan Sungyoon. Tapi sebenernya Sungyoon juga bersalah soal itu.
Hening sejenak. Hanya suara deru air sungai dan udara hangat yang terdengar. Daeyeol buang jauh-jauh bayangan kejadian waktu itu dan mencari topik lain.
"Sejauh mana hubunganmu dengan Eunbi? Atau bagaimana hubunganmu dengan Eunbi?"
"Harusnya aku yang bertanya, sejauh mana hubungan hyung dengan lee mijoo sunbaenim"
Bagai boomerang, pertanyaan itu berbalik pada Daeyeol. Sebenernya ini pertanyaan yang membosankan semenjak tiba-tiba Mijoo kembali ke Seoul.
"Sejauh sebelum aku mengenal mu? Tidak. Bahkan kalian." Sungyoon mulai memasang mimik pendengar yang baik.
"Atau bahkan sebelum ia, lee mijoo, dikenal sebagai lee mijoo yang sekarang." Daeyeol menerawang jauh pada cerita lalu tentang bagaimana ia bisa kenal dan sedekat ini dengan Mijoo.
"Jadi?"
Daeyeol melirik Sungyoon yang sudah siap mendengar cerita panjang Daeyeol kalau ia sudah mulai bercerita, sudah jadi kebiasan Sungyoon, bila bertanya 'jadi', Sungyoon segera ingin tau cerita inti.
"Kami bertemu disebuah klub"
"Klub?" Sungyoon sedikit terkejut. Daeyeol mengaku anak yang tak banyak bergaul. Tapi nyatanya dia ke klub.
"Pasti kau membayangkan klub malam. Salah besar. Ini klub pecinta anak kecil."
Sungyoon lebih terkejut lagi. Tapi ia mencoba netral. Benar berarti bila Daeyeol mengatakan bahwa dulu ia anak yang kurang bergaul...
"Saat itu mijoo sebagai juniorku saat aku mengajar disalah satu panti asuhan. Pertemuan pertama kami benar-benar buruk. Bagaimana tidak, aku dalam kondisi panik karna seorang anak tiba-tiba saja muntah saat sedang mendengarkan dongeng."
Daeyeol menerawang kejadian lalu. Sungguh saat itu Daeyeol meruntuki dirinya yang bodoh.
"Setelah itu? Ayolah hyung jangan berhenti saat sedang cerita." Sungyoon agak kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Damn! Daddy • Lee Daeyeol
Fanfic[COMPLETED] ✔️ Definisi hidup seorang Lee Daeyeol bersama 10 anaknya. • Baku • Formal OT.11 💖 Main cast : Lee Daeyeol. #1 in Goldenness 🏅(281118)(031019) #1 in Lee Daeyeol 🏅(281118)(240519)(040819)(060920)(080921)(220921) #1 in Lee Mijoo 🏅(28...