07.59
Siapa sangka pagi ini lebih baik dari pagi sebelumnya. Suasana yang cerah. Udara yang hangat. Entah mengapa nuansanya sungguh datang disaat yang tepat. Akhir pekan.
Bila biasanya anggota yang masih sekolah harus bersiap menuju sekolah, tapi tidak untuk hari ini. Mereka masih menjelajahi dunia mimpi yang siapapun pastinya tak ingin kembali pada realita bila mimpi itu indah.
Seseorang dengan rambut panjang diikat ekor kuda, celana yoga lengkap dengan matras ditangan sudah siap dengan pagi ini. Sebelum memulai rutinitas paginya, ia membuka pintu pembatas antara balkon dengan ruang tengah. Udara hangat masuk begitu pintu kaca itu terbuka. Jangan lupakan sinar mentari pagi yang menyegarkan.
"Eungg"
Tak lama setelah Mijoo membuka pintu kaca pembatas, terdengarlah suara erangan diikuti geliatan kecil tubuh Jibeom. Mijoo menatap iba kearah Jibeom dan Seungmin yang selama 2 hari belakangan ini harus rela tidur disofa ruang tengah karena ulahnya. Padahal sebenarnya malam kemarin ia berniat untuk ganti tidur disofa. Tapi karna Daeyeol yang mendadak khawatir, akhirnya gagal.
"Chogiyo" Mijoo menggoyangkan pundak Jibeom dan Seungmin bergantian.
Awalnya tidak ada respon. Hingga kesekian kalinya Mijoo berusaha membangunkan Seungmin dan Jibeom, akhirnya Seungmin mulai membuka mata.
Dilihatnya perlahan siapa yang membangunkannya, Seungmin tekejut dan memukul pantat Jibeom. Detik itu juga Jibeom membuka mata namun seakan ingin tetap tidur kembali.
"Eo.. selamat pagi sunbae-nim" Seungmin memberi salam pada Mijoo dengan nyawa yang belum 100% terkumpul dan malu-malu.
Belum sempat Mijoo membalas sapaan Seungmin, Jibeom langsung berdiri dan ikut menyapa Mijoo. Sontak Mijoo dan Seungmin kaget dibuatnya. Nampaknya Jibeom mulai sadar apa maksud Seungmin menendang pantatnya.
"Eo eo, selamat pagi sunbae-nim. Mianhae, apa ada yang bisa kami bantu?" Jibeom bertanya pada Mijoo dengan hati-hati.
"Ah, tidak ada. Hanya saja, pindah lah tidur dikamar kalian saja. Akan aku pindah barangku sebentar. Aku merasa bersalah kalian berdua harus tidur disofa karena ku" Mijoo mengatakannya sambil berjalan kembali kearah kamar.
"Tidak masalah sunbae-nim. Kami baik-baik saja..."
Perkataan Seungmin terpotong oleh Mijoo yang berhenti sejenak dan menatap tajam ke arah mereka, "aku yang tidak baik-baik saja. Ikuti saja apa kataku oke? Aku tidak suka penolakan. How?"
"Ikuti saja apa katanya. Biarkan dia puas" Daeyeol ikut menanggapi perkataan Mijoo sambil berjalan kearah dapur.
Mijoo tersenyum. Seungmin dan Jibeom saling pandang kemudiam mengangguk. Jika demikian mereka harus apa.
08.36
Sebenarnya tidak membutuhkan waktu yang lama untuk Mijoo membereskan barang-barangnya untuk ia bawa keluar. Tapi ajakan Daeyeol dari arah dapur untuk adu argumen dengan Mijoo, membuat pergerakan Mijoo melambat.
"Intinya sekarang kau yang tidur disofa mijoo-ya"
"Iya aku tau itu. Diam saja kau oppa"
"Kasihan dua anak ku itu harus tidur disofa karena ulahmu"
"Maka dari itu sekarang aku bertukar tempat. Nah silakan."
Mijoo mempersilakan Seungmin dan Jibeom. Kedua orang itu sekarang kikuk. Setelah mendengar percakapan liar Daeyeol dan Mijoo, mereka tidak bisa berkata-kata. Tidak bisa disangka obrolan Daeyeol dan Mijoo diluar batasan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Damn! Daddy • Lee Daeyeol
أدب الهواة[COMPLETED] ✔️ Definisi hidup seorang Lee Daeyeol bersama 10 anaknya. • Baku • Formal OT.11 💖 Main cast : Lee Daeyeol. #1 in Goldenness 🏅(281118)(031019) #1 in Lee Daeyeol 🏅(281118)(240519)(040819)(060920)(080921)(220921) #1 in Lee Mijoo 🏅(28...