Lima.

400 33 30
                                    

19.39

Bukan style Woollim jika tidak berkumpul tentang konsep menjelang malam begini. Tapi memang bukan karena tradisi atau apapun itu, tapi tentang tidak bisa atau bisa nya para staff dan member seluruhnya untuk hadir dalam 'rapat' perdana ini.

"Hyung sebenarnya aku lebih suka iklan yang dibuat seperti ini, bagaimana menurutmu?" Jaeseok hendak menanyakan pendapat Daeyeol perihal iklan yang ada.

Tidak ada jawaban. Hanya tatapan kosong Daeyeol kearah konsep video iklan yang sedang diputar dilayar. Jaeseok tau itu.

"Hyung" Donghyun menyenggol lengan Daeyeol agar tersadar dari lamunannya dan segera menjawab pertanyaan dari Jaeseok.

"Hyung apa ada hal yang mengganggumu?"

"Banyak."
"Oh tidak tidak, mana yang ? Mana yang mau kau tanyakan"

Meskipun seolah tidak ada apa-apa pada Daeyeol, tapi Jaeseok sangat tau itu. Ingin membantu, tapi apa daya banyak yang Jaeseok belom tau tentang masalah Daeyeol. Jangan tanyakan apakah Jaeseok tau mengenai Lee Mijoo yang menginap di dorm mereka. Tentu tidak. Jaeseok tidak ada saat itu.

Iya, sebelum Mijoo datang, Jaeseok pergi keluar tanpa rencana, diajak minum oleh manager mereka dan berakhir mabuk dirumah manager mereka tanpa sepengetahuan Daeyeol. Jaeseok memberi alasan jika ia menginap untuk membantu manager menyiapkan pesta makan makan staff hari ini. Padahal sebenarnya tidak ada.

Di ujung belakang ada sepasang mata yang menatap pergerakan Daeyeol. Sungyoon. Di benaknya saat ini mulai muncul rasa bersalah. Sungyoon mulai sadar bahwa apa yang dia lakukan sungguh kekanakan, padahal dirinya sendiri termasuk anggota tertua. Tapi tetap rasa bersalah itu ia tepis jauh jauh. Ia ingin Daeyeol sendiri yang sadar bahwa Daeyeol juga salah.

21.05

Rapat perdana sudah selesai, sudah waktunya mereka kembali ke dorm. Mengistirahatkan diri dari segala penat hari ini. Mungkin bagi mereka yang masih duduk dibangku sekolah harus menunda dulu hingga tugas hari ini mereka selesaikan.

Namun tampaknya tidak dengan Daeyeol. Ia masih sibuk dengan ponselnya dan mengirimkan ratusan, tidak bahkan ribuan pertanyaan 'Ya! Dimana kau' ke seorang gadis yang menambah rumitnya beban hidupnya.

"Uaaaaa akhirnya aku bisa tidur tenang malam ini" Jaeseok bergumam sembari memejamkan matanya selagi mobil van yang mereka tumpangi meluncur menuju dorm.

"Eumm hyung... kita belom makan malam" intrupsi pernyataan Jaeseok oleh Jangjun sontak membuat Jaeseok membuka matanya terkejut.

"Tidak bisakah kalian masak sendiri?"

"Hyung yakin membiarkan jangjun hyung menyentuh dapur?"

Pertanyaan Seungmin membuat Jaeseok mengingat kembali kejadian dimana Jangjun nyaris membuat lauk satu-satunya yang mereka punya saat itu berakhir ditong sampah hanya karna salah potong.

"Sudah kita makan diluar saja. Bagaimana?"

"Maaf hyung pengeluaran bulan ini sudah membludak" Jaehyun yang mengatur keuangan group memperingati.

"Ya! Kau tidak memakainya untuk kepentingan pribadimu kan?"

"Aku bukan youngtaek hyung. Maaf" Jaehyun menjawab santai.

Youngtaek hanya memberikan senyuman sungkannya. Tahun lalu sebelum akhirnya yang memegang keuangan group adalah Jaehyun, Youngtaek lah yang mengatur keuangan. Awalnya baik baik saja hingga saat ada sale akhir tahun, Youngtaek kalap. Ia lupa bahwa uang yang ia pegang saat itu uang milik bersama. Pada akhirnya mereka harus ambil job sana sini demi bertahan hidup.

Damn! Daddy • Lee DaeyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang