Tiga belas.

227 24 21
                                    

21.25

Jangan harap malam ini akan jadi malam yang tenang. Berharap cemas akan kebahagian pupus seketika terbawa dinginnya angin malam. Bahkan secercah cahaya bulan tak mampu sinari kegelapan.

Ini benar-benar suasana yang tidak terduga dalam dorm. Emosi Daeyeol tidak bisa ditahan kali ini. Pukulan yang diarahkan pada wajah youngtaek membuat ia tersungkur. Bukan tanpa alasan Daeyeol melakukan itu. Tapi demi kesadaran laki-laki bermarga Son itu untuk mengatakan yang sebenarnya soal scandal ini.

"HYUNG! KAU GILA?" Sungyoon mendorong Daeyeol menjauh.

Jangjun membantu Youngtaek berdiri. Tentu siapa yang tidak tertarik dengan adegan pukulan sepihak ini. Semua anggota tak percaya dengan kejadian ini. Baru saja datang setelah hampir seminggu tidak ada di dorm, Daeyeol tiba-tiba melayangkan pukulan ke Youngtaek.

Bahkan sebenarnya Daeyeol sendiri tidak tau, ide gila dari mana dirinya melakukan seperti ini. Mungkin ini penjelasan bahwa manusia punya batas kesabarannya masing-masing.

"NE! Aku sudah gila! Memikirkan masalah orang lain sedangkan orang yang bersangkutan bahkan masih bisa duduk tenang disini. Punya harga diri kah kau?"

"Hyung!"

Jaeseok coba menahan Daeyeol. Menarik pria satu itu untuk masuk ke kamar, menenangkan diri dari situasi yang ada.

Youngtaek masih diam, pipinya tentu nyeri oleh karna pukulan dadakan Daeyeol, tapi kata-kata yang Daeyeol lontarkan lebih menyakitkan 'punya harga diri kah kau?'

"Hyung ada apa ini? Scandal apa yang hyung maksud?" Jaehyun mulai risih.

Jelas bila masalah ini tidak banyak yang tau. Dan salahkan Daeyeol juga yang tak mau berbagi kisah tentang deritanya. Jika tak dipaksa, lelaki itu lebih baik diam dan menyelesaikan masalahnya sendiri. Namun nyatanya mental tak sekuat fisik.

"hyung sudah kukatan yang sebenarnya, apa konfirmasi itu kurang cukup? Bahkan aku tidak tau siapa wanita yang ada di rekaman video itu."

"kau berbohong atau sedang apa? Sudah jelas bahwa kau datang ke acara itu dan itu adalah acara teman-teman sekolahmu dan anehnya kenapa hanya kau yang terlibat sedang jaehyun dan joochan tidak. Padahal kau son youngtaek satu sekolah dengan jaehyun dan joochan. " Lupakan soal ini rahasia atau bukan, tapi sudah saat nya Daeyeol memberitahu semua anggota.

Joochan dan Jaehyun saling tatap. Bahkan Bomin begitu. Menambah kerumitan dalam benak mereka.

"acara sekolah? Scandal? Video scandal? Wanita itu?" Joochan mengoreksi.

Daeyeol menjawab dengan sarkas, "eo! Hal gila yang membuat project akhir kita batal dan pembubaran team dipercepat. Bodoh!"

Seketika suasana dorm semakin runyam. Tentu siapa yang tak terkejut mendengar info terbaru ini. Kenyataan juga bahwa mundurnya project mereka bukan karna masalah teknis tapi sebuah scandal.

12.56
(waktu sebelum kejadian 21.25)

"Mijoo-ya! Aku percaya padamu"

"YAH OPPA! sudah berapa kali oppa mengatakan itu dari tadi pagi? Apa aku setidak meyakinkan itu?"

Daeyeol diam. Hanya ketakutan kecil yang Daeyeol khawatirkan dari bantuan seorang Mijoo. Karirnya. Daeyeol tak ingin Mijoo ikut terseret hanya karna masalah ini.

"semenjak aku kembali dari canada, kau berubah jadi aneh oppa. Aku semakin percaya pada semua cerita yang jaeseok katakan padaku tentang oppa selama disini. Emosi tidak terkontrol, pola makan tidak teratur"

Mijoo menyayangkan Daeyeol yang sekarang. Berbeda dengan yang ia kenal saat itu. Meskipun rata-rata sama namun bagaimana cari menyimpan suatu hal sudah berbeda. Daeyeol tidak seterbuka dulu.

Damn! Daddy • Lee DaeyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang