12. Will you marry me?

5.3K 724 279
                                    

"Jadi, tadi kau sedang bersama dengan Lee Woozi?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi, tadi kau sedang bersama dengan Lee Woozi?"

Seo Hajin mengangguk, sementara kedua matanya masih belum lepas memandangi Kim Jiwon yang sekarang berada diatas kereta Mini bersama Seonho. Ia merasa berdosa, beruntung Kim Jiwon tidak marah kepadanya saat ia tiba ke Apartemen Wonwoo untuk menjemputnya.

"Ya, timing yang pas. Kau menelepon dan aku berhasil mempermalukan diriku sendiri." Katanya, mengingat saat ia memberikan ciuman virtual kepada Wonwoo lewat video call tadi. "Omong-omong, kau dan Seonho seharusnya tidak perlu ikut. Kalian berdua tidak ada dalam daftar rencanaku dengan Jiwon."

"Aku merindukanmu." Sial, Seo Hajin sampai lupa bagaimana caranya bernapas saat kedua mata tajam dengan sorot penuh kelembutan itu menatapnya dari samping. "Kau ... tidak berharap aku mengatakan itu bukan?" Tambahnya, sukses memancing emosi dalam diri Seo Hajin. Padahal barusan ia sudah terbawa perasaan, tapi laki-laki disebelahnya ini malah mempermalukan dirinya untuk kedua kali.

"Aku bercanda." Wonwoo tertawa, cukup puas dengan respon yang diberikan perempuan berpakaian santai ini. "Tapi kalau aku benar-benar merindukanmu bagaimana?" Wajah Wonwoo mendekat, dari jarak sedekat ini Hajin bisa merasakan napas hangat laki-laki itu yang menyapa kulit wajahnya.

"Berhenti mempermainkanku, Jeon Wonwoo-ssi. Aku sudah bilang, kau bisa saja terjebak dalam ucapan yang kau buat." Katanya, seakan mengingatkan kalau Karma benar adanya.

Wonwoo kembali menjauhkan wajahnya, kali ini pandangannya mengedar ke seluruh area taman hiburan yang sangat ramai ini. "Jadi, apa yang kau bicarakan dengan Lee Woozi tadi? Aku kekasihmu, kau harus memberitahuku apa saja yang kau lakukan dengan mantan suamimu."

Hajin berdecih, "Kau sangat totalitas, Jeon Wonwoo-ssi. Kalau kau jadi aktor, aku yakin bayaranmu akan sangat mahal." Ejeknya.

"Mau memberitahuku atau tidak?" Katanya, tawarannya terdengar seperti sebuah ancaman.

Seo Hajin menghembuskan napasnya dengan gusar, "Dia menjelaskan perasaannya padaku, dia ingin aku kembali padanya dengan dalih kalau dia akan berubah demi diriku."

"Lalu?"

"Aku menolak."

"Kenapa?"

"Karena aku bilang, aku akan menikah dengan dirimu." Jeon Wonwoo terdiam, "Dia bilang kau harus menemuinya dan menjelaskan sendiri kalau kau akan menikahiku. Kalau aku dan dirimu benar-benar menikah, Woozi akan menyerah untuk merayuku supaya aku kembali kepadanya."

Tidak ada tanggapan, yang terdengar saat itu hanyalah suara ribut dari orang-orang yang berlalu lalang. Seo Hajin menoleh, mendapati Wonwoo yang sedang menatapnya dengan segaris senyuman tipis dari samping. Kedua matanya terkunci dalam satu titik yang sama dengan Jeon Wonwoo.

"Mari kita lakukan." Mata Hajin melebar, masih mencerna apa yang laki-laki itu katakan barusan. "Ayo kita menikah."

"Kau gila?" Desis Hajin pelan, protesnya tidak tersampaikan karena Kim Jiwon dan Yoo Seonho kini mendekat kearahnya. Dalam hitungan detik, keterkejutannya berubah menjadi raut ceria dengan senyum lebar di bibirnya. "Jiwon sudah selesai?" Tanyanya, merentangkan tangannya hingga sekarang Kim Jiwon menghambur kedalam pelukannya.

F R O S T [JWW]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang