deväť

1.8K 157 11
                                    

WARNING!!!

sexual content, harassment, alcoholics, adult stories

fuck off if you are underage, but if you are curious and want to read, I am not responsible for anything that happens.

*

Jaebum baru saja selesai mengobati dirinya sendiri, ia mengalihkan pandangannya kearah pintu kamar yang terbuka. Ternyata itu Narae yang datang sambil memeluk boneka stitch masuk menghampirinya.

Jaebum buru-buru merapihkan aid kitnya lalu menggendong Narae untuk tidur diatas ranjang bersamanya. 

"You don't sleep dear?" Jaebum mengusap surai Narae lembut. Narae menggeleng lalu bermain dengan jari tangan Jaebum.

"How about you ? Why are you not sleeping oppa ?"

Jaebum menepuk-nepuk pelan punggung Narae membuat Narae nyaman dan mulai merasa mengantuk.

"Because I feel sick now." Narae yang tadinya hampir memejamkan matanya kembali melek dan memasang wajah khawatir.

"Oppa sakit apa ? Sini biar Narae obati." 

Jaebum tersenyum, ia lalu menuntun tangan Narae dan meletakannya dibagian dadanya.

"Disini." Ujar Jaebum.

"Apa karna kemarin Youngjae oppa menciumi dada oppa ?" Tanya Narae polos.

Jaebum tertawa keras dengan wajah memerah. Ia kembali mengingat kejadian kemarin bersama Youngjae.

Apa dia baik-baik saja ? batin Jaebum.

"Oppa Narae mengantuk, nyanyikan lagu untuk ku." Pinta Narae.

Jaebum mengangguk. Narae memejamkan matanya sambil memeluk boneka stitchnya erat sedangkan Jaebum mengelus-ngelus kepala Narae.

  Sweet talk to me babe
It's magical
Sweet lullaby
Oh it's so hypnotizin'

Sweet talk to me babe
It's magical
I wanna hear you sing it
Every night

*

Hari sudah malam, jam sudah menunjukan pukul 12 malam tapi YugJaeBam masih belum tertidur. Mereka tengah asik berbincang dikamar Bambam.

  "WHAT THE FUCK!" Pekik Yugyeom setelah Youngjae selesai bercerita.

Bambam memukul kepala belakang Yugyeom menyuruh adiknya mengecilkan suara sedangkan Youngjae menunduk sambil memainkan jarinya gugup.

Bambam meraih tangan Youngjae dan menggenggamnya erat sembari menenangkan Youngjae yang mulai terisak. 

"Everything is gonna be okay hyung." Bambam memeluk Youngjae sedangkan Yugyeom masih shock dengan pernyataan Youngjae bahwa ia dan Jaebum hampir melakukan sex.

"Apa tanda kemarin pelakunya juga Im Jaebum ?" Lagi, Bambam memukul kepala Yugyeom.

"Hey itu tidak penting untuk sekarang." 

"Let me see." Yugyeom bangkit dari duduknya lalu menarik Youngjae paksa. Ia dengan kasar membuka kaos Youngjae dan mengekspos tubuh bagian atas Youngjae yang penuh tanda merah keungunan dan beberapa cakaran di punggung. 

Bambam kaget bukan main dengan sikap Yugyeom dan juga keadaan tubuh Youngjae. Ia mendorong Yugyeom dan menyembunyikan Youngjae dibelakangnya. "Apa yang kau lakukan Kim fucking yugyeom!" Bentak Bambam. Ia meraih selimut lalu melilitkannya di tubuh Youngjae.

"Hyung ini sudah keterlaluan. Kau lihat luka ditubuhnya ? Jaebum bermain kasar, iya kan Youngjae hyung ?" Tanya Yugyeom meminta jawaban Youngjae.

Youngjae diam masih dengan isak tangisnya.

"JAWAB AKU YOUNGJAE!" Wajah Yugyeom memerah terbakar amarahnya. Bambam hanya bisa mendorong Yugyeom yang terus berusaha mendekati Youngjae. 

"Aku akan mencari Jaebum dan membawanya kemari. Dia harus berlutut dan meminta maaf padamu." Yugyeom meraih jaket hitamnya dan berjalan menuju pintu namun Bambam berusaha menghalanginya.

"Kau gila ya Kim Yugyeom ? Berhenti menambah masalah. Ini bukan saat yg tepat mengedepankan emosimu. Youngjae butuh kita untuk menenangkannya." Bambam menahan tangan Yugyeom yang memegang knop pintu.

Bbruk

Youngjae ambruk tak sadarkan diri dengan wajah basah oleh air mata.

*

Jaebum berjalan dilorong lantai 3 dengan santai, mengabaikan tatapan dan bisikan orang-orang disekitarnya. Jaebum tahu ini akan terjadi mengingat pertengkaran ia dan Mark kemarin di kantin.

Langkahnya terhenti ketika Nayeon menghadangnya. 

"Jelaskan padaku rumor yang menyebar saat ini Im Jaebum-ssi." Nayeon berkacak pinggang, menatap angkuh Jaebum.

"Rumor tentang apa ?" Tanya Jaebum santai, ia memasukan sebelah tangannya kedalam saku celana jeans hitamnya.

"Kau ini pura-pura tidak tahu atau memang tolol beneran sih ?" Nayeon naik pitam, ia bahkan menegakan wajahnya menatap Jaebum dengan berani.

Jaebum terkekeh. 

"Kalo tentang aku dan Youngjae itu bukan rumor sayang, itu fakta. Faktanya adalah aku dan Youngjae kami berdua melakukan hal yang hmmm... Kau pasti tahu maksudku kan."

Ujar Jaebum dengan nada mengejek. Ia mengulum senyumnya membuat Nayeon semakin kesal dan marah. 

"Kenapa kau melakukan itu Im Jaebum?"

"Karna Youngjae sexy."

Plak

1 tamparan telak diterima Jaebum. Jaebum mengusap pipinya dengan wajah marah, ia mendekati Nayeon dan membisikan sesuatu.

"Mau dengar sekeras apa Youngjae mendesah ?"

Jaebum menghirup aroma vanila parfume Nayeon.

"He beggin on my knees to fuck him hard." Jaebum lalu menjauhkan tubuhnya dari Nayeon dengan tatapan menang.

Byurr

Nayeon mengguyur Jaebum dengan ice americano yang baru ia beli beberapa menit lalu.

"Bajingan kau Im Jaebum."Ia lalu pergi meninggalkan Jaebum yang basah kuyup karna kopi sambil mengepalkan tangannya keras.

*

Idenya lagi mengalir lancar sampe update 2 chapter gini ,

ya udah lah ya intinya aku sayang J-A-E-B-A-N-A-N-A ups 🍌

Behind.Black.Jeans-2jae // ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang