sexual content, harassment, alcoholics, adult stories
fuck off if you are underage, but if you are curious and want to read, I am not responsible for anything that happens.
***
"Oppa..."
Youngjae menoleh kearah sumber suara dan mendapati Park Nayeon, kekasihnya yang sudah menjalin hubungan dengannya sejak 8 bulan lalu berlari kearahnya.
Youngjae merentangkan tangannya dan memeluk tubuh mungil Nayeon dan mendekapnya erat.
"Aku merindukanmu." Nayeon mengusak wajahnya di ceruk leher Youngjae.
"Ayolah Nayeon kita hanya berpisah 2 jam karna beda kelas dan kau sudah merindukanku." Youngjae mencibir lalu mencubit pipi Nayeon gemas.
Mark datang dengan seorang lelaki disampingnya yang berpakaian serba hitam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jae-jae." Mark dengan sengaja menarik Youngjae dan memisahkannya dari Nayeon.
Nayeon dan Mark itu tidak pernah akur, dimana pun Mark melihat Youngjae bersama Nayeon ia akan berusaha menjauhi Youngjae dari Nayeon. Menurut Mark, Nayeon itu tipe anak manja yang hanya akan membuat Youngjae susah.
"Ada apa hyung ?" Tanya Youngjae jengah, melepaskan tangan Mark yang memegang lengannya.
Mark diam lalu memutar bola matanya, Youngjae sebenarnya paham. Mark sedari tadi memberi kode untuk mengusir Nayeon.
"Nayeon-ah, maaf sepertinya kau harus pergi. Ada hal yang harus kami bicarakan saat ini." Youngjae menangkup wajah Nayeon.
Nayeon mengerucutkan bibirnya lalu menggangguk pelan, pipinya ia kembungkan masih dengan tangan Youngjae yang menangkup wajahnya.
Chu~
Youngjae mengecup singkat bibir Nayeon lalu mengusak kepala Nayeon. Mark menatap jengah dengan kelakuan Youngjae yang sok-sok romantis.
Setelah Nayeon pergi Youngjae fokus pada Mark dan orang asing disamping Mark.
"Jae kenalkan ini Im Jaebum. Dia ini sepupuku, dia baru pindah kekampus ini. Fyi rumahnya tidak jauh dari rumah ku, jadi jangan kaget jika setiap pagi ia akan ikut pulang pergi bersama kita."
Lelaki yang bernama Jaebum itu mengulurkan tangannya dan tersenyum ramah.
"Oh hai, Aku Choi Youngjae." Youngjae membalas jabatan tangan Jaebum dengan nada ramah.
"Senang berkenalan dengan mu, Youngjae-ssi."
Suara ini, kenapa rasanya aku pernah mendengar suara ini, dimana ya ?
"Ini sedang musim panas Jae, tanganmu sedang tidak butuh kehangatan." Sindir Mark.
Youngjae yang sadar buru-buru melepaskan jabatan tangan itu lalu meminta maaf, ia menggaruk tengkuknya dengan canggung apalagi saat ini Jaebum menatap kearahnya. Ia berusaha sebisa mungkin menghindari kontak mata Jaebum.
