WARNING!!!
sexual content, harassment, alcoholics, adult stories
fuck off if you are underage, but if you are curious and want to read, I am not responsible for anything that happens.
*
Youngjae senang akhirnya ia pulang kerumah setelah di rawat selama 3 hari di rumah sakit.
Bambam dan Yugyeom baru saja pulang dan Youngjae hanya sendiri dirumah.
Youngjae merebahkan tubuhnya di atas kasur bersama coco diatas tubuhnya.
"Do you miss me coco ?"
Coco menjilat-jilati wajah Youngjae lalu menggonggong pelan membuat Youngjae tertawa.
Ddrttt
Youngjae mengalihkan pandangannya kearah ponselnya. 1 pesan baru.
Jaebitch : Kau sudah pulang dari rumah sakit ?
c.y.j : iya^^ bisakah kau mengunjungiku Jaebum ?
Jaebitch : Tidak.
c.y.j : kalo begitu kau bisa mengunjungiku besok :)
Read 4.14 pmYoungjae mendengus, lagi-lagi Jaebum hanya membaca pesannya tapi setidaknya Jaebum mengiriminnya pesan lebih dulu.
Youngjae yg merasa bosan dirumah pun meraih jaketnya dan berjalan keluar rumah menikmati sore hari setelah sekian lama tidak jalan-jalan santai bersama coco pastinya.
Matanya berkeliling menikmati pemandangan toko-toko lucu dipinggir jalan.
"Coco kita beli kopi dulu ya." Youngjae mengikat coco di pegangan hewan di luar kedai lalu masuk kedalam kedai kopi.
"1 ice americano dan mini cake coklat." Youngjae menyerahkan uang 50.000 won dan mengambil kembaliannya.
"Silahkan tunggu sebentar." Pelayan tersebut menyerahkan alat kecil yg akan berbunyi jika pesannya sudah siap.
Youngjae duduk di sudut ruangan agar bisa melihat coco.
"Choi Youngjae-ssi ?"
Youngjae mengalihkan pandangannya kearah sumber suara dan mendapati Hye Jin dihadapannya.
Hye Jin dengan tubuh rampingnya dibalut dress casual berwarna marun dan rambut yg di gerai menambah kesan feminim dan elegan. Youngjae sampe terpaku beberapa detik memperhatikan penampilan Hye Jin.
"Ah ternyata benar ya kau Youngjae. Boleh aku duduk disini ? Aku ingin membicarakan kelanjutan les piano Narae."
Youngjae mengangguk dan memperhatikan penampilan Hye Jin.
Wajar saja Jaebum suka Hye Jin, dia memang beda dengan ku. Batin Youngjae.
"Kudengar kau ini ternyata teman Jaebum ya ?" Youngjae menundukan wajahnya minder.
"Ya." Balas Youngjae singkat.
"Apa kau masih mau mengajari Narae ? Kebetulan piano dirumah kami sudah selesai diperbaiki. Jika kau masih bersedia mengajar Narae bisakah kau besok datang kerumah kami jam 3 sore karna sebentar lagi Narae ada pentas di sekolahnya. Aku ingin kau mengajari Narae 1 minggu 2x."
Youngjae tercekat. Ini kesempatannya untuk bertemu Jaebum lebih sering di hari libur seperti ini. Peluang besar untuk Youngjae.
"Y-ya aku akan mengajari Narae. Kalo begitu aku akan datang kerumah anda besok jam 3 sore." Ucap Youngjae.
"Baiklah Youngjae-ssi nanti alamatnya kukirim lewat pesan. Saya pergi dulu Youngjae-ssi." Hye Jin pamit ketika alat kecil di tangannya berbunyi.
Tunggu dulu, apa itu tandanya aku juga akan melihat interaksi Jaebum dan Hye Jin bersama ?
*
Jaebum dan Mark sedang duduk di balkon rumah Mark ditemani sekaleng beer dan cemilan di meja kecil.
Keluarga Jaebum sedang mengunjungi Mark dan mereka sedang berkumpul diruang keluarga setelah selesai makan malam.
"Kau sudah mengambil keputusan ?" Tanya Mark sambil meneguk beernya.
"Belum."
Mark berdecak menatap Jaebum yg sedang memandang langit malam.
"Aku sudah memberi waktu lebih dan kau masih belum memutuskannya." Mark jadi kesal sendiri, ia sih inginnya Jaebum memilih Youngjae.
Bagaimanapun juga Jaebum tidak bisa terus terjebak dalam lingkar masa lalunya dengan Hye Jin.
"Kalo begitu biar aku yg memutuskan." Usul Mark membuat Jaebum langsung memasang wajah bingung.
"Jadi kau mau aku menyerahkan Youngjae pada Jinyoung ?" Tanya Mark dengan wajah serius.
"Terserah." Jawab Jaebum acuh membuat Mark jadi gemas sendiri.
"Baiklah ini keputusanmu Jaebum jangan salahkan aku jika aku menjauhi Youngjae darimu." Mark bangkit bersiap masuk namun terhenti ketika Hye Jin menghampiri mereka berdua.
"Kalian sedang membicarakan Youngjae yg mana ? Youngjae guru les Narae atau Youngjae yg lain ?" Hye Jin penasaran karna sedari tadi ia menguping.
"Youngjae calon pacarnya Jinyoung." Jawab Mark memprovokasi membuat Jaebum meremas kaleng beer kosongnya.
Mark masuk kedalam meninggalkan Jaebum dan Hye Jin berdua.
Hye Jin menaikan sebelah alisnya bingung lalu berjalan menghampiri Jaebum.
Hye Jin duduk di samping Jaebum ikut menikmati pemandangan langit malam.
"Sebaiknya kau masuk sebelum suamimu tahu jika kau bersamaku." Ucap Jaebum dengan nada menyindir.
Hye jin terkekeh sambil mengelus pundak Jaebum.
"Tenang saja mereka sedang berada ditaman belakang bersiap untuk pesta BBQ." Hye Jin menyandarkan kepalanya dipundak Jaebum sambil tersenyum.
Hye Jin senang setidaknya Jaebum tidak berusaha menghindarinya dan menyingkirkannya.
Ddrtt
Jaebum mengeluarkan ponselnya itu panggilan masuk dari Youngjae.
Memang sedari sore tadi Jaebum mengabaikan pesan Youngjae karna sedang tidak mood.
Jaebum mereject panggilan Youngjae lalu mensilent ponselnya dan memasukannya kembali kedalam saku.
"Kenapa tidak diangkat ?"
"Bukan urusanmu." Jaebum bangkit dan pergi meninggalkan Hye Jin sendiri.
*
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind.Black.Jeans-2jae // ✔
FanfictionJaebum selalu menyentuh Youngjae dititik sensitifnya.