WARNING!!!
sexual content, harassment, alcoholics, adult stories
fuck off if you are underage, but if you are curious and want to read, I am not responsible for anything that happens.
*
Tepat jam 4 sore, waktunya ke gym bersama Yugyeom dan Bambam.
Sudah hampir 1 jam Youngjae, Yugyeom dan Bambam berlari menggunakan treadmil. Kaos yang dipakai Youngjae bahkan sudah basah hingga menunjukan lekuk tubuhnya. Youngjae menyerah dan mematikan alat tersebut lalu terduduk menyandar pada tembok.
"Hyung payah, baru sebentar saja sudah lelah." Cibir Bambam.
Youngjae hanya diam memejamkan mata mencoba mengatur nafasnya yang tersengal-sengal. Tidak lama kemudian Yugyeom ikut duduk disampingnya dengan keadaan sama dengan Youngjae.
"Kalian berdua ini memang payah."
Youngjae berdecak lalu meraih tasnya dan pergi meninggalkan Yugyeom dan Bambam.
"Hyung mau kemana ?" Tanya Yugyeom.
"Mandi." Balas singkat Youngjae lalu menghilang dibalik pintu berlapis besi tipis.
"Demi apapun aku kesal pada Bambam, aku ini tidak payah."
Youngjae mengusak rambutnya lalu melepaskan kaosnya dan membiarkannya tergeletak dilantai dekat loker. Ia mengeluarkan handuk dan sabun mandi lalu masuk kedalam shower room.
Matanya terbelalak kaget melihat ruang mandi yang hanya mempunyai deretan shower tanpa sekat. Wajahnya memanas karna membayangkan hal yang tidak-tidak.
"Untung tidak ada orang jadi aku tidak merasa canggung melihat tubuh orang lainkan."
Youngjae mandi dengan santai. Tangannya sibuk mengusak rambutnya agar bersih dengan shampoo.
"Ahh..." Pekik Youngjae.
Tangannya meraba-raba dinding mencari keran shower karna matanya tidak bisa melihat karna terkena busa shampoo.
"Sini biar ku bantu."
Youngjae terdiam mendengar suara orang lain seingatnya hanya ada ia sendiri sebelumya, Youngjae buru-buru membersihkan wajahnya dari busa ketika air mengguyur tubuhnya. Matanya menelusuri tubuh Jaebum yang hanya mengenakan underwear hitam berdiri dihadapannya.
"Menikmati apa yang kau lihat princess ?" Tanya Jaebum dengan nada menggoda, jangan lupakan smirk licik andalannya.
Youngjae buru-buru mengalihkan pandangannya membuat Jaebum terkekeh melihat Youngjae yang terlihat imut menurutnya.
Fuck, kenapa ada Jaebum disini ?
Youngjae sudah bersiap pergi meninggalkan Jaebum namun gerakannya ditahan oleh Jaebum yang malah mendorongnya kedinding.
"Ku rasa kau belum selesai mandi, kau bahkan masih memakai celana pendekmu. Apa perlu kubantu juga untuk melepaskannya."
Youngjae menggigit bibir bawahnya ketika jari-jari Jaebum membelai perutnya. Perlahan Youngjae bisa merasakan bahwa celana pendeknya turun kebawah dan terjatuh dilantai.
Youngjae tak bisa apa-apa mengingat Jaebum mengapit tubuhnya.
"Ak...akuu bisa mandi sendiri."
Jaebum menyeringai dan menggelengkan kepalanya tidak mengizinkan Youngjae membersihkan dirinya sendiri. Tangan Jaebum sudah berbusah karna sabun lalu ia menelusuri tubuh Youngjae dan menggosok pelan tubuh bagian depannya.
"Kau ingat aku ? Kita pernah bertemu sebelumnya di pesta Mark." Tanya Jaebum.
Dia menyuruhku mengingat sesuatu disaat seperti ini ? Otakku mana bisa bekerja jika tangannya menggerayangi tubuhku. Umpat Youngjae dalam hati.
"Nnnghh..." Tanpa sadar Youngjae mendesah ketika nipplenya dipilin Jaebum.
Ia buru-buru menutup mulutnya dengan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya berada dipundak Jaebum menjadikannya sebuah tumpuan.
"Butuh bantuan untuk mengingat siapa aku ?" Bisik Jaebum.
Youngjae menggeleng masih dengan tangan menutup mulutnya. Mana peduli ia siapa Jaebum, yang Youngjae inginkan sekarang cepat-cepat pergi dari hadapan pria bermarga Im tersebut.
Jaebum dengan cepat membalikan tubuh Youngjae. Ia lalu mengecup setiap inci punggung Youngjae menghantarkan rasa aneh pada tubuh Youngjae.
"Ahh.. Jae..Jaebum.. Pleeashh.. Stop it."
Youngjae merasa kepalanya pusing seketika makanya ia membiarkan wajahnya menghadap tembok sambil memejamkan mata sedangkan Jaebum masih sibuk memanjakan tubuh belakang Youngjae.
"You are mine Youngjae."
Kecupan ringan Jaebum berubah menjadi sebuah ciuman ganas dipunggung Youngjae meninggalkan banyak tanda kemerahan disana.
"Ahh..Jaebumm.. No... No more." Youngjae mendesah semakin gila atas perlakukan Jaebum terhadap tubuhnya. Nafasnya memburu bahkan lebih dari pada ketika ia berlari diatas treadmil.
Brak...
Suara pintu yang dibuka membuat Jaebum menghentikan kegiatanya. Tidak lama kemudian terdengar suara orang-orang yang berada di ruang loker masuk keindra pendengarannya. Jaebum melepaskan tubuh Youngjae, ia lalu membersihkan tubuh Youngjae dan melilitkan handuk dipinggang Youngjae.
"Pulanglah kerumah lalu tidur, kau terlihat kelelahan hari ini." Ujar Jaebum menyuruh Youngjae pergi. Youngjae yang masih kaget dengan apa yang terjadi pada dirinya berjalan pelan menuju ruang loker.
"Kau sudah selesai mandi hyung ? Tunggu kami ya jangan pulang duluan." Bambam dan Yugyeom lalu pergi menuju ruang shower meninggalkan Youngjae yang terdiam didepan lokernya.
Apa itu tadi ? Kenapa aku diam saja dilecehkan seperti itu. Mulut keparat ini juga kenapa terus mendesah dan lebih gilanya lagi kenapa rasanya aku ingin disentuh lebih dari itu.
Youngjae memukul kepalanya agar berfikir jernih, ia buru-buru memakai pakaiannya sebelum Jaebum datang dan melakukan hal aneh pada dirinya lagi. Setelah selesai ia pergi dari tempat gym dan mengirim pesan pada YugBam bahwa ia tidak enak badan dan memutuskan untuk pulang lebih dulu.
*
Lama ngga post, setelah sibuk kerja dan tugas rumah yang numpuk. Mau dari kemaren lanjutin ceritanya tapi ya baru ada waktu sekarang.
Next postan pendek-pendek aja ya, mandet-mandet gitu idenya.
Lagi cuaca ekstrim gini kalian jaga kesehatan oke.
Hope u enjoy this story ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind.Black.Jeans-2jae // ✔
FanfictionJaebum selalu menyentuh Youngjae dititik sensitifnya.