WARNING!!!
sexual content, harassment, alcoholics, adult stories
fuck off if you are underage, but if you are curious and want to read, I am not responsible for anything that happens.
*
Jinyoung turun dari taksi dan langsung berlari menuju rumah Youngjae. Jinyoung melihat mobilnya terparkir di depan rumah Youngjae berarti Youngjae sudah kembali kerumahnya.
Ia lega setidaknya Jaebum membiarkan Youngjae pulang dan tak membawanya kemana-mana.
Jinyoung segera mengetuk pintu rumah Youngjae dan tak lama pintu tersebut terbuka menampakan Youngjae yg sedang menggendong coco.
"Jinyoung hyung, masuklah." Titah Youngjae dengan senyumnya.
Jinyoung lega setidaknya Youngjae baik-baik saja. Ia masuk dengan pandangan was-was mencari Jaebum, bisa saja kan Jaebum menginap dirumah Youngjae.
"Kau baik-baik saja Jae ? Apa Jaebum menyakitimu ? Dia membawamu kemana kemarin ?" Jinyoung memperhatikan Youngjae yg sedang menuangkan makanan untuk coco.
Youngjae mengelus-ngelus coco yg sedang makan, ia lalu berjalan mendekati Jinyoung dan mengajaknya kemeja makan.
"Aku harus jawab yg mana dulu ?" Tanya Youngjae sambil menuangkan sereal kemangkuk Jinyoung. Jinyoung sadar ia terlalu berlebihan mengkhawatirkan Youngjae padahal Youngjae terlihat baik-baik saja.
Youngjae duduk disamping Jinyoung lalu menikmati sarapannya sedangkan Jinyoung duduk dengan canggung.
"Hyung, aku tahu ini bukan waktu yg tepat tapi aku tak bisa membuatmu menunggu terlalu lama." Youngjae membuka pembicaraan setelah mereka berdua terdiam cukup lama.
Jinyoung meletakan sendoknya dan duduk membenarkan posisinya.
"Kurasa aku tak bisa menjadi kekasihmu hyung, maaf."
Jinyoung membeku mendengar pernyataan Youngjae. Bingung karna sebelumnya Youngjae bersikap seolah mulai membuka hatinya namun kenapa sekarang Youngjae menyingkirkannya.
"Apa karna Jaebum ?"
Youngjae menarik nafas dalam. Ia tahu ia salah karna memberi harapan untuk Jinyoung. Youngjae tidak bermaksud menyakiti Jinyoung sebenarnya.
Ia sendiri tak tahu kenapa ia tak bisa jatuh cinta pada Jinyoung, sosok yg sempurna dan diidamkan banyak orang.
Hatinya masih tetap milik Jaebum dan Jinyoung tak berhasil mencurinya.
Jinyoung mengangguk paham, diam Youngjae berarti 'iya' .
"Apa aku kurang berusaha atau aku tidak bisa membuatmu bahagia seperti yg Jaebum lakukan padamu ? Katakan apa yg kurang dari ku Jae."
Youngjae mengigit bibir bawahnya gugup. Ia sendiri tak tahu kenapa hatinya tak bisa memilih Jinyoung. Keberadaan Jaebum begitu membelanggunya sampai-sampai ia tak bisa jatuh cinta dengan orang lain.
"Hyung aku minta maaf." Hanya itu yg keluar dari mulut Youngjae.
Tidak ada kata selain maaf menurut Youngjae. Ia tak bisa menyakiti Jinyoung lebih dari ini, Jinyoung terlalu rapuh dan berharga untuk ia rusak hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind.Black.Jeans-2jae // ✔
ФанфикJaebum selalu menyentuh Youngjae dititik sensitifnya.