"Kita putus."
Masih terngiang-ngiang kata-kata ketan—panggilan kanaya untuk kevan, tidak ada angin, tidak ada hujan tiba-tiba kevan meminta putus darinya.
"Sial, harusnya gue berangkat siang aja." Kanaya merengut melihat seseorang yang berjalan mendekatinya, padahal masih jam setengah tujuh tapi kelas sudah lunayan ramai.
"Yo, mantan." Tau dong siapa yang ngomong, ketan mantan si alan.
"Ck! Pagi-pagi udah harus liat hal gaib, amit-amit semoga gak kena sial." Kanaya mengetuk kepalanya dua kali, sementara Kevan hanya melongo melihatnya.
"Heh! Santai dong ntan, belum minum cerebrovit lo, ya, jadi agak gila gitu." Kevan nyengir melihat Kanaya yang sudah melotot, dia kemudian duduk di sebelah Kanaya.
"Ngapain lo duduk sini."
"Lah gue kan emang duduk sini, setelah putus dari gue jadi pikun lo, ya." Kanaya memutar bola matanya malas, tangannya terlipat di depan dada.
"Pindah sono, males gue duduk sebangku sama M A N T A N." Kanaya menekan kalimat mantan dan mengejanya.
"Wah pagi-pagi, duo sejoli yang udah jadi mantan masih anget-anget tai ayam nih." Kanaya tidak suka jika kelasnya mulai rusuh, apalagi kalau si julid alias vano mulai berkoar.
"Berisik panu!!" Kanaya menoleh sinis kearah Kevan, matanya menajam memandang Kevan yang nyengir tidak jelas.
"Cie kompak." Teman-teman Kanaya menyorakinya dengan Kevan, karena tidak sengaja berbicara berbarengan.
Kanaya berdecih, lalu memalingkan mukanya.
"Lucu lo Kay." Kevan menepuk puncak kepala Kanaya pelan, sampai si empunya menoleh.
"Ap–apaansih lo ketan." Dia jadi gugup sendiri diperlakukan seperti itu oleh Kevan.
"Dasar ketan si alan." Kanaya berbisik pelan, tapi Kevan masih bisa mendengar suaranya yang sangat pelan.
***
"Sayang udah mantan, kalau belum kan bisa peluk-peluk manjah."
-Kevan Narayan -
***
Hope you like it luv, typo detected.
Salam swagh,
justFraya
KAMU SEDANG MEMBACA
MANTAN
Short StorySatu sekolah sama mantan itu BENCANA. Satu sekolah, satu kelas, sebangku, seorganisasi, rumah tetanggaan sama mantan namanya? KIAMAT. Apalagi mantan rese yang bawa penyakit menular, penyakit GAGAL MOVE ON.