Kanaya keluar menuju teras rumahnya, saat hujan mulai turun.
Kanaya menoleh saat mendengar pintu rumah Kevan terbuka, dan menemukan Kevan keluar hanya dengan menggunakan bokser minion buluknya.
"Heh ketan! Ngapain dingin-dingin keluar cuma pake bokser buluk lo itu."
Kevan menoleh. "Mau maen ujan-ujanan lah, masa mau nyangkul."
Kanaya tergelak. "Dikira tuyul lagi maen ujan-ujanan nanti, mana pas banget lo cuma pake bokser gitu."
Kevan berdecak, tidak menghiraukan Kanaya dia menyetel lagu ost dragon ball dari music playernya. Dia berlari ke tengah halaman, lalu menggoyang-goyangkan pantatnya.
Kanaya tertawa terbahak, lalu mulai merekam aksi gila Kevan.
Yang kayak gini nih mantan gue? Gemes banget.
Kevan menoleh menatap Kanaya, tangannya teracung menunjukkan jari tengahnya.
Kanaya semakin tertawa terbahak-bahak, menggelengkan kepala melihat kelakuan absurd mantannya itu.
"Lava sini main, seru lho." Kevan berteriak memanggil Kanaya.
"Ogah, nanti gue ikutan gila." Kanay menggeleng cuek, lalu bermain ponselnya kembali.
Kevan mengelus dadanya. "Untung sayang."
***
"Kevan kalau lagi gila bikin penyakit gue kambuh, senyum-senyum sendiri, gemes berlebihan, pengen ngantongin dia."
-Kanaya Lavanya-
KAMU SEDANG MEMBACA
MANTAN
Short StorySatu sekolah sama mantan itu BENCANA. Satu sekolah, satu kelas, sebangku, seorganisasi, rumah tetanggaan sama mantan namanya? KIAMAT. Apalagi mantan rese yang bawa penyakit menular, penyakit GAGAL MOVE ON.