Teruntuk kamu, yang sedang membaca cerita ini. Aku mau bilang terima kasih sudah memutuskan untuk membaca tulisanku yang sederhana. Namun jika ada yang kurang berkenan di hati kalian, boleh tidak jika aku meminta untuk diberi masukan? Hehe
Terima kasih dan selamat membaca~~
****
Penelitian kualitatif tentang cinta, asumsi tentang cinta yang memiliki konsep kontruktivisme bahwa cinta bersifat jamak, menyeluruh dan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Penelitian kualitatif bersifat terbuka, meliputi persepsi dan pandangan.
Peran peneliti dalam penelitian kualitatif yaitu peneliti ikut melebur dengan situasi yang sedang diteliti, atau dengan kata lain mengharuskan para penelitinya untuk terjun langsung dan mengamati objek yang akan diteliti untuk menemukan informasi atau jawaban dari sebuah pemasalahan. Jenis penelitian ini bukan berbasis angka, dan tak dapat dihitung. Sama halnya dengan cinta, cinta tak dapat diukur seberapa besar volume atau luasnya. Cinta hanya bisa dirasakan dan dibuktikan. Teori-teori cinta yang beredar dikalangan masyarakat sepertinya hanya akan menjadi angin lalu bagi manusia yang tidak terlalu peduli akan makna cinta yang sesungguhnya.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang dosen muda bernama Fathan Alfaruq Abhimata. Selama 26 tahun, pria itu tak kunjung mendapati hatinya terpaut pada wanita. Perihal cinta yang selalu ia baca dari berbagai jenis buku bacaan, juga tak ia rasakan di dunia nyata. Fathan hanya menganggap bahwa desiran yang kadang datang dihati itu bukanlah cinta, melainkan hanya ketertarikan semata. Ketika hatinya ingin merespon lebih lanjut tentang rasa yang hadir, logikanya pun ikut berperan untuk menyangkal perasaan itu. Sampai kedua orangtuanya pun selalu mendesak Fathan agar segera menemukan tambatan hati.
Lambat laun, Fathan dipindah tugaskan mengajar di salah satu universitas pendidikan ternama di kota Bandung. Pria itu mendapat kesempatan mengajar di tingkat tiga, semester lima. Kebetulan sekali, mata kuliah yang ia ampu adalah Penelitian Pendidikan. Di salah satu kelas yang ia ampu, Fathan menemukan seorang mahasiswi cantik bernama Aninditha Keisha Zahra. Gadis itu mampu menggetarkan hati Fathan dan merebut seluruh fokus yang Fathan miliki.
Sempat ragu dengan apa yang ia rasakan, akhirnya Fathan memutuskan untuk menghubungi salah satu sahabatnya yang berprofesi sebagai psikolog. Fikri menyebutkan bahwa Fathan telah tersentuh oleh cinta. Fikri juga menyarankan agar Fathan terus mencari tahu segala hal tentang cinta melalui bassic yang ia punya, yaitu penelitian. Fathan akan terus mencari tahu rasa yang baru saja ia rasakan. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, sesuai saran dari sahabat gilanya itu, Fathan akan mencari tahu hakikat cinta melalui gadis yang berhasil menarik seluruh fokusnya.
Maka dari itu, dengan penuh kemantapan hati, Fathan memutuskan untuk menikahi Anin, gadis yang memang selalu mampu meluluh lantahkan hatinya, penelitian pun dimuali, saat Fathan sudah melebur, memasuki dunia Anin, situasi yang sedang ia teliti. Fathan terus mencari hakikat cinta yang sebenarnya melalui proses penelitiannya.Ketika terdapat kesenjangan diantara dua variabel dalam satu kondisi, akankah keduanya memiliki keterkaitan satu sama lain? Apakah Fathan akan berhasil mencari tahu makna cinta? Selamat menikmati kisah ini. Qualitative Research of Love.
KAMU SEDANG MEMBACA
Qualitative Research of Love
Fiksi IlmiahBerkisah tentang seorang magister muda, Fathan Alfaruq Abhimata. Fathan yang kini sedang menjalankan tugasnya sebagai asisten dosen di salah satu perguruan tinggi negeri terbaik di kota Bandung. Menginjak usianya yang sudah 27 tahun, Fathan mulai g...