Di penghujung hari ini Anin tersenyum bahagia karena Fathan akan mengajaknya pulang ke Purwakarta. Sudah satu bulan Anin tidak pulang ke rumahnya dia juga sudah kengen kepada kedua orangtuanya dan kedua kakaknya. Sedari pagi Anin sudah berkemas untuk bersiap pulang ke rumah Umi dan anehnya pagi ini Anin tidak merasakan mual sedikitpun sepertinya bayinya juga ikut senang .
"Ayah dede udah bikinin Susu, Ayah dimana ?" Teriak Anin sambil menirukan suara anak kecil.
"Ayah disini, di depan teras" Teriak Fathan.
Memang kebiasaan Fathan pagi yaitu diam di depan rumahnya sambil melihat pekarangan rumahnya. Walaupun kecil namun tertata rapih terdapat lampu taman yang terbuat dari keramik hasil pemberian Umi, juga ada pot kecil yang menggantung hasil kreasi istrinya.
Namun tiba tiba terdengar suara pecahan gelas,dari dalam rumah. Fathan kaget dan langsung berlari menuju sumber suara itu. Betapa kagetnya dia melihat Anin berdiri mematung dan gelas susu untuk Fathan telah berubah menjadi pecahan kaca. Fathan memejamkan matanya menahan amarah beruntung Istrinya itu tidak apa apa.
"KAMU TUH BISA ENGGA HATI HATI , SEKARANG BUKAN KESELAMATAN KAMU AJA UDAH ADA NYAWA LAIN JADI TANGGUNG JAWAB KAMU, BELAJAR DEWASA NIN KAMU BENTAR LAGI JADI IBU BELAJAR BERTANGGUNGJAWAB " Bentak Fathan dengan Nada tinggi.
Anin yang baru pertama kali mendengar Fathan berbicara dengan nada setinggi itu pun diam menunduk dan terisak. Fathan yang masih dalam keadaan marah pun dengan sigap membersihkan pecahan kaca sedangkan Anin berlari menuju kamarnya.
Fathan menenangkan diri mengambil air putih di dapur, dia kecewa Anin masih sangat teledor bagaimana jika tadi Anin terpeleset karena kecerobohannya. Selama ini Fathan selalu mengingatkan jangan terburu buru melakukan sesuatu tapi tak pernah di gubris oleh Anin.
Fathan segera mengambil wudu untuk meredamkan marahnya, dan melakukan shalat duha di kamar bawah. Sesudah shalat Fathan termenung pasti istrinya sekarang sedang sedih dan menangis janjinya tidak akan membuat Anin menangis telah ia langgar, seharusnya dia lebih bersabar menghadapi Istrinya. Fathan pun memberanikan diri menuju kamarnya, betapa terkejutnya ia melihat anin sedang tertidur lelap dan dia melihat mata istrinya yang bengkak, hidungnya merah dan bantalnya kini sudah penuh dengan air mata.
Hati Fathan terasa di sayat sakit melihat istrinya yang ia sayangi telah ia lukai hatinya. Dia mengelus puncak kepal Anin lembut lalu mengusap sisa air mata yang ada di pipinya. Bersalah kata itu yang ada di hati Fathan sekarang dia memeluk Istrinya itu dari belakang sambil tangannya mengusap perut istrinya yang masih rata.
Anin yang dipeluk terbangun dia menangis kembali, Fathan sadar Anin kembali menangis langsung duduk menghadap Anin.
"Udah sayang udah jangan nangis lagi maafin aku yah tadi ngomongnya kekecengan, aku kaget sayang" Ucap Fathan sambil mengelus kepala Anin lembut.
"Maafin Anin , emang Anin yang salah Anin ceroboh. Anin engga bisa tanggungjawab" Balas Anin sambil terisak.
"Lain kali hati - hati yah sayang sekarang tanggungjawab kamu bertambah ada yang hidup disini" Usap Fathan ke perut Anin "Jadi kita harus jaga baik baik titipan Allah ini"
"Iyah, maafin aku" Isak Anin lagi.
"Maafin aku juga udah buat kamu nangis , aku ngerasa gagal jadi suami kamu" Sesal Fathan sambil menunduk.
"Kamu suami yang terlalu baik buat aku, Love you" Peluk Anin pada Fathan.
"Love you to Bunda" Balas Fathan.
*********
Sekarang Fathan dan Anin sudah berada di tol menuju Purwakarta setelah drama tadi Fathan langsung mengajak Anin pergi, agar suasana Anin kembli senang. Tapia pa daya karena cape menangis sepanjang jalan bukan ocehan Anin yang ia dengar malah dengkuran halus bersumber dari Anin yang menemaninya.
![](https://img.wattpad.com/cover/171939077-288-k86673.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Qualitative Research of Love
Fiksi IlmiahBerkisah tentang seorang magister muda, Fathan Alfaruq Abhimata. Fathan yang kini sedang menjalankan tugasnya sebagai asisten dosen di salah satu perguruan tinggi negeri terbaik di kota Bandung. Menginjak usianya yang sudah 27 tahun, Fathan mulai g...