ALDITA [END]

🐩32🐩

Setelahnya dino mengulurkan tangannya dan menarik vita.

"Mau berenang gak?" Tanya dino.

"Engga aku duduk dipinggir aja." Ujar vita, dino mengangguk dan turun kembali ke bawah air. Rangga dan galang memilih berjemur dengan dilla dan dinda, vita yang haus dan ingin berdiri tiba tiba terpereset ke bawah kolam dan untung dino berada didekatnya jadi dia dapat menangkap vita, vita sudah berganti pakaiannya dengan kasos putih dan celana pendek.

"Baru juga ganti udah ganti lagi." batin vita kesel.

Vita berpegangan pada dino, karna dia tak bisa berenang, dino membawa vita ke daratan dan mendudukannya ditepi kolam.

"Kamu gapapa, makanya hati hati jangan suka ceroboh vita." nasehat dino. Vita menunduk dan mengangguk, dino menghela nafasnya dan mengajak vita ke dekat temannya, vita didudukkan ditempat yang tadi dia duduki semua orang tadi terkejut saat vita terpeleset untung ada dino jadi mereka tidak terlalu cemas.

"Lo gapapa kan vit?" Tanya dilla cemas

"Gw gapapa." Ucap vita. Dinda mengambil kan handuk yang ada didekat dia dan memberikannya kepada vita, dinda mengambil air hangat dari dapur, dino pergi berdiri dan masuk kedalam villa entah ingin ngapain. Beberapa menit dino kembali dengan p3k ditangannya, dia berjongkok didepan kaki vita.

"Ehh kaka mau ngapain?" Tanya vita kaget saat dino mengangkat kakinya lalu ditaruh di paha dino.

"Lutut kamu berdarah."kata dino datar, vita memilih diam dan memperhatikan cara dino mengobatinya, vita tersenyum saat mengetahui dino sangat peduli dan teliti saat mengobatinya. Bahkan vita tak merasakan sakit saat diobati olehnya biasanya dia akan merengek dan menarik rambut kakanya sampai acak acakan.

"Udah lebih baik kamu ganti baju dulu sana, nanti sakit." Suruh dino dia pergi dan menuju ke kamarnya untuk mengganti bajunya. Vita berjalan ke arah kamar dengan dibantu oleh dilla dan dinda, disepanjang perjalanan ke kamar dilla dan dinda terus mengoceh tentang romantisnya kak dino sama vita. Vita memilih mengacuhkannya dan menulikan telingnya. Setelah sampai dikamar dia menuju kamar mandi dan mengganti bajunya dia memakai celana selutut dan baju merah pendek. Dia berjalan ke arah ruang tv yang sudah ada dino disana, dia duduk disebelah dino. Suasananya hening dan sepi hanya suara tv yang terdengar rangga, dilla, galang dan dinda keluar katanya ingin melihat kebun teh. Dan sekarang yang berada di villa hanya dino dan vita, vita yang merasa bosen berjalan kearah pintu villa.

"Mau kemana?" Tanya dino menghentikan pergerakan vita.

"Keluar, bosen." Ujar vita dan melanjutkan jalannya. Dia berkeliling villa. Dari belakang dino memeluk vita, membuat vita membeku.

"Maaf tadi aku gak niat buat marahin kamu." Ujar dino sambil menghirup aroma Mulberry ditubuh vita. Vita mengangguk dan melihat pemandangan didepannya, kebun teh yang luas, gunung gunung yang menjulang tinggi serta burung burung yang berterbangan disana juga ada orang yang sedang memetik teh dan memasukkannya ke dalam keranjang yang mereka simpan di pundak mereka. Dino tersenyum saat melih vita bahagia hanya melihat pemandangan didepannya. Mereka berpelukan sampai sampai.....

"Hayooo kalian lagi ngapain?"sentak seseorang membuat vita dan dino kaget, dino segera melepaskan pelukannya dan vita menutup mukanya mereka perlahan melihat ke orang yang mengejutkan mereka.

"Huftttt kirain siapa." Ujar vita lega.

"Hehehe nanti malam kita barbeque, si rangga udah beli bahan bahannya." Ujar orang itu siapa lagi kalau bukan galang.

"Wahhh pasti seru, yaudah yuk kak kita samperin." Ujar vita meninggalkan dino disana sendirian, dino memasang wajah cemberut.

"Orang kalo pacarnya digandeng, ini malah ditinggalin, kalau ilang sukurin lho." Dino mengoceh disetiap jalan menuju ke taman belakang villa, disana sudah berada, rangga, galang, dilla, dinda, dan vita. Dino menghampiri vita yang sedang menyiapkan dagingnya yang akan dibakar. Dino melihat vita tanpa kedip. Vita tak menyadari kehadiran dino disampingnya, dia membersihkan daging dengan baik, setelah selesai, dia menyimpannya di piring dan vita baru menyadari kehadiran dino disampingnya.