🦉13🦉

11.2K 485 1
                                    

"Jika langit punya mentari untuk dirindukan maka aku punya kamu untuk diperjuangkan"

•••••••••

Setelah sampai di sekolah vita memarkirkan mobilnya dan keluar dari mobil namun saat ingin keluar ada mobil hitam, Merah dan Gold yang parkir disamping itu membuat pintu vita tak bisa dibukan jadinya vita kembali lagi masuk kedalam dan menutup pintunya lalu membuka kaca mobilnya.

"Kenapa vit?" Tanya dilla yang berada disampingnya.

"Ada mobil parkir disebelah kita jadi gw gak bisa buka pintunya." Ucap vita.

"Wah nih orang mepet mepet aja gak tau apa orang mau keluar." Cerocos dilla sambil melihat kearah mobil hitam itu.

Vita mengalihkan pandangannya kearah mobil hitam, merah dan gold tersebut, tepat pada saat itu keluarlah seseorang yang dikagumi dan diidolakan di Sma Venus siapa lagi kalau bukan Aldino Saputra Dan kawan kawannya.

"Anjirrrr ganteng banget kak rangga." takjub dilla saat melihat rangga keluar dari mobil goldnya

"Kak galang juga ganteng." Ucap dinda saat melihat galang keluar dari mobil merahnya.

"Kak dino gentengnya 100× lipat dari kak rangga sama kak galang." Ucap dilla saat melihat dino keluar dari mobil hitamnya.

Saat mereka turun dari mobil masing masing teriakan cewe cewe sma venus langsung memenuhi koridor sekolah.

Vita, dilla dan dinda menatap mereka bertiga tanpa kedip.

Disisi lain

"Din itukan cewek yang waktu itu kena bola basket?" Tanya rangga.
"Hmm." Dehem dino sambil menatap mobil vita.

"Kita samperin yuk." ajak galang dan disusul rangga lalu dino dibelakang, mereka menghiraukan teriakan lebay cewe cewe itu.

"Hai." Sapa galang.

"Hah? Eh hai."kikuk dinda saat disapa galang.

"Kenapa gak keluar?"tanya rangga.

"Ehh itu kak anu emmm maaf tapi mobil kakak ngalangin pintu keluar vita." Ucap dilla gugup sambil memainkan bajunya.

"Eh din geserin mobil lo kasian itu si vita gak bisa keluar." Suruh rangga.

Dino hanya menatap datar temannya.

"Pindahin lang." Suruh balik dino.

Galang hanya bisa mengerutu dalam hati karna jika dia menolak masa siap siap dia gak boleh lagi main kerumah dino.

"Iyaiya." Pasrah galang dan memindahkan mobil dino.

Vita yang masih bengong terus menatap dino tanpa kedip padahal temennya sudah keluar dari mobil dan menuju kelas bersama rangga dan galang sedari tadi dilla dan dinda sudah berusaha menyadarkan vita namun vita tetap saja fokus pada dino.

Dino yang melihat vita menatapnya tanpa kedip dan tak menghiraukan panggilan temannya menyuruh rangga dan galang untuk duluan dan mengantar dilla dan dinda ke kelasnya.

"Sampai segitunya natap gw." Ucap dino setelah dilla, rangga, dinda dan galang pergi.

"Hah?" Kaget vita saat mendengar ucapan dino.

ALDITA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang