Ta'arruf (belum repisi)

2.8K 112 0
                                    

"Siapa?"...seorang wanita cantik dan modis menoleh ke arah yang di tunjukan kekasihnya..
"Siapa yang?"tanya gadis itu lagi.
"Hah??"yang ditanya malah balik bertanya.

"Ck tadi kan kamu yang nunjuk sambil bilang dia"ucap aigadis kesal.dia heran pada pacarnya itu pasca pacarnya disuruh beli pulsa ke minimarket tadi.

"Kamu tahu vee,dari tadi pacar lo itu udah agak koslet pas gue samperin ni orang ke TKP.dia tad..hmp.hpm.hmp..."

"Diam lu,atau mau gua kirim surat pemecatan diri lu huh."yang di ancam cuma bisa mendengus..dasar siRAJA ANCAM.apa apa ngancam apa apa ngancam.

"Ada apaan sih"
"Gapapa sayang jangan dengerin si lambe turah jika tidak ingin kamu tersesat.."

"Bangsat lo"serapah joko temannya naufal tidak terima.
"Diam!jangan racuni viona dengan mulutmu itu."

"Ad----"ucapan viona terhenti kala tangan naufal terangkat isyarat untuk tidak bicara.
"Ommy nelpon ".  "Assalaamu'alaikum ommy"
"Wa'alaikumussalaam.Ini bunda bang."
"Bunda?kok hp ommy ada di bunda sih??apa ommy sedang dirumah?apa ommy baik baik saja?apa asam urat ommy kambuh lagi?ap..---"
"Bang..."suara di sebrang memotong cerocosan naufal.
"Ya bund?".
"Bisa tidak kasih pertanyaan nya satu satu,bunda gak bakalan ingat kalo di borong macam begitu"suara sang bunda terdengar lembut,namun naufal tahu bundanya tengah menegurnya.naufal tahu kalo bundanya itu orang yang pintar.

"Hehe..maaf bunda,naufal hawatir banget soalnya".
"Omah alhamdulillaah sehat,omah katanya rindu sama cucunya.kalo bunda minta abang pulang gapapa kan?abang bisa pulangkan ?kasian omah. Jauh jauh dari singapore datang kesini lho."

"Ehm..."naufal bingung mau jawab apa,pasalnya dia udah janji sama pacarnya untuk nonton bareng.malah tadi sekretarisnya alias si joko udah pesenin tiketnya.

"Yaa udah kalo gak bisa,hati hati ,dan yang paling penting jangan lupakan sholat,sesibuk apapun kita .okay!"

"I.iya bunda"
"Kalo begitu bunda tutup.assalaamu'alaikum"
"Wa'alaikum salam" tut. "Haaaahhhhhh"naufal langsung menghembuskan nafasnya.

"Kenapa bro?"jaka bertanya,meski ia tahu kenapa sahabat plus bossnya ini jadi gundah gulana.kaya siruf kurang gula kalo sudah menyangkut sang nenek.

"Ommy gue di rumah".
Naufal melirik pacarnya. "Yang gimana kalo kita pergi main kerumah aku aja gimana?"

Yang ditanya mendengus keras,sudah di duga,kalo menyangkut nenek nya dia pasti di no duakan.sebel banget.
"Kan kita udah janji mau nonton,lalu shopimg" jawab viona sambil cemberut.

"Besok aja gimana?aku akan kosongkan jadwal meeting aku besok buat nemenin kamu seharian"
"Aku mau se ka rang "jawab viona dengan memenggal tiap suku katanya tanda ia tidak mau di bantah.

"Arrrgh..."naufal mengacak rambutnya frustasi.
"Ya udah cepetan."ucap naufal sarkas
"Yang ikhlas dong"jawab viona tak kalah sarkas
Naufal menghembuskan nafasnya lalu merangkul pundak pacarnya itu.
"Maaf!"ucapnya sambil mencium pipi viona."ayok..!" Viona langsung tersenyum bahagia dan langsung merangkulkan tangan nya di pinggang sang pacar.

********************

"Sayang.."
"Hmm.."
"Shopingnya besok saja yuk.sekarang kita kerumah aku aja.aku kenalin kamu sama ommy aku yaa"

"Iiish gimana sih,kamu juga kan tahu kalo aku ini lusa mau ke ausie ."rajuk viona sebal.
"Tapi aku kepikiran ommy terus sayang..aku takut ommy marah.tadi saja yang bicara bunda,padahal pake hp nya ommy."

Lubna Nurul WafaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang