'Toktoktok'
"Masuk!"
Pintu terbuka dan menampakkan seseorang bersetelan jas yang rapi,dia berjalan mendekati seseorang yang sedang duduk dibelakang meja kebesaran nya, dengan tekun menekuri berkas berkas yang sedang di genggam nya."Ada apa jo?"
"Anu bos 15menit lagi meeting dimulai, namun ibu boss tadi memberi tahu kalau boss harus menemuinya siang ini"Bosnya yang tak lain adalah naufal itu menghembuskan nafasnya, ia tahu siapa yang dimaksud oleh sekretaris nya itu.
"Lo siapkan saja bahan untuk meeting, mommy biar gue urus nanti""Siap boss"
Naufal melambaikan tangan nya kearah joko,isyarat agar sekretaris nya itu harus keluar dari ruangan nya, joko yang mengerti langsung undur diri.Setelah memeriksa semua berkas yang ada dimeja nya, dia langsung mendial no seseorang.
"Assalamualaikum mom"
"...."
"Adaapa lagi mom?ifal sebentar lagi mau meeting, mom ada perlu apa sama ifal?"
"....."Mendengar penuturan mommy nya diseberang sana membuat naufal harus berulang kali menghembuskan nafasnya.
Mommy nya yang tak lain adalah ibu kandung nya itu,terus saja menekannya agar membantu untuk rujuk kembali dengan ayahnya. Naufal tak habis pikir dengan jalan pikiran sang ibu kandung,'apa dia tak punya malu apa?setelah meninggalkan ayah beserta dirinya 18th yang lalu, dan dengan tak tahu malunya dia memaksa kembali untuk merebut ayahnya dari istri nya sekarang yang tak lain adalah bundanya,ibu tirinya.'
Saat ini keluarga sang ayah sangat lah harmonis, naufal jelas tidak mau membantu ibunya untuk mendapatkan ayahnya kembali kesisi ibu kandung nya.bukannya dia dendam terhadap sang ibu,dan tidak ingin melihat ibunya bahagia, namun saat ini dia sudah dewasa, dia sudah mengerti mana yang harus dilakukannya dan mana yang harus diabaikan nya.
"Mom..sudahlah!! Mom cari lagi kebahagiaan mom sendiri! Jangan mengusik kebahagiaan ayah mom, ayah sudah bahagia dengan keluarga nya, lagian ifal nggak ada hak buat maksa ayah buat nurutin keinginan ifal."
"....."
"Sama saja! Mau ifal panggil ayah atau dad sama saja! Yang penting itu ayah kandung ifal.lagian ifal sudah biasa manggil dengan sebutan ayah."
"......"
"Iya.ifal akan kirim sekarang juga, kalau begitu ifal tutup dulu tlpn nya ya..sebentar lagi ifal akan ada meeting.assalamualaikum" 'tut''Haaaah...'naufal menghembuskan nafasnya dan mengetikan sesuatu beberapa saat.setelah terdengar suara 'ting' dia meletakkan kembali hp nya.baru saja dia mengirimkan nominal uang yang cukup besar ke rekening ibu kandung nya, yaa...hanya uanglah yang bisa membuat ibunya sejenak tidak merecoki kehidupan nya.
Kalau melihat ke masa lalu, sebenarnya naufal ingin sekali mengabaikan ibunya itu.sangat suram dan kelam waktu itu.ketika dia masuh usia 5th,ibunya malah memilih pergi demi laki laki selingkuhannya itu, mengabaikan keadaan ayah serta dirinya dalam keadaan sangat memprihatinkan.
Beruntung ayahnya segera dipertemukan dengan bundanya, sehingga kehidupan mereka jauh lebih baik dan bahagia.
Beruntung juga yang menjadi ibu tiri nya yang telah mendidik nya,sehingga ia menjadi anak yang bukan seorang pendendam.
Naufal membereskan semua yang akan diperlukan nya di acara meeting, setelah dirasa cukup ia berjalan menuju ruang sekretaris nya.
"Ayo jo kita keruang meeting sekarang!"
"Aye aye kapten" seru joko sambil membawa berkas yang diperlukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lubna Nurul Wafa
Ficción General"YaaRobb ... aku serahkan semua ini pada-Mu. Maka, cukupilah hati dan Iman hamba dengan Rahmat-Mu." --Lubna nurul wafa-- "Percayalah atas nama cinta, janji ini karena Alloh." --Naufal Rifki Nawawi-- #Serpihan_Kisah_Wanita_Muslimah_series_satu