kamulah yang terbaik. c

2.1K 117 1
                                    

"Bismillaahirromaanirrohiim..."

'Ceklek' dengan hati berdebar Naufal membuka pintu kamar istrinya dengan amat sangat hati-hati, dia berfikir mungkin wafa sudah tertidur lelap, dan itu sepertinya lebih baik, sehingga dia tak perlu menyapa nya.

Namun apa yang dipikiran nya salah besar, disana.. Disamping tempat tidur, perempuan cantik yang tak lain adalah istrinya itu sedang berdiri sambil menunduk, ditangannya ada sebuah sarung, baju koko dan peci.

'Deg' melihat pemandangan itu jantung Naufal berpacu cepat, bertalu-talu ,perutnya melilit serasa ada yang menggelitik. Seakan lupa bernafas sepersekian detik dia menahan nafasnya.

Perasaan nya saat ini tidak bisa diungkapkan. Hatinya bergetar hebat.. 'YaAlloh kenapa rasanya bahagia sekali? Sesungguhnya nikmat Engkau manakah yang telah aku dustakan?' rintihnya dalam hati.

"Assalamu'alaikum.." ucap naufal dengan nada bergetar.
Naufal melihat tubuh istrinya menegang kala ia mengucapkan salam.namun tak lama kemudian istrinya menjawab "wa'alaikumussalaam warohmatullooh" dengan suara yang amat pelan.

"Ekhem.. Kenapa belum tidur?" entah benar atau salah Naufal memberikan pertanyaan itu.yang jelas saat ini dia merasa sedang berada di dimensi lain.

Istrinya mendongak sebentar lalu kembali menunduk."mamaaf.. A..a.ku be belum sholat 'isya,dan ka kalau bo boleh, aaku ingin memelaksanakan sho.sholat sunnah be.berjamaah ba'dal 'akad "jawabnya terbata.

Naufal mematung seketika, apakah istrinya dari tadi sedang menunggu nya. Perasaan nya kian membuncah, airmata nya tergenang dipelupuk matanya.

Lubna Nurul WafaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang