Chapter 6

2.1K 137 0
                                    


Happy Reading….
.
.
.

Baby bangun dari sofa, kedua tangannya memegang kepala meresapi kejadian tadi, kemudian ia menggeleng cepat untuk menyadarkan dirinya. Bahkan kedua pipinya masih merasa panas hingga ia masih menepuk-nepuknya pelan.

“Sadarlah Baby, Jimin hanya mencoba menggodamu. Dia pria brengsek, dan kau membencinya… huff kau tidak boleh tertipu dengannya oke.” Baby menghela napas panjang dan mengembusnya mencoba mengatur detak jantungnya yang tidak karuan sejak tadi setelah Jimin menciumnya. Mengacak dan mengatur rambutnya kembali, sungguh dia tidak dalam keadaan yang baik.
.
.
.
Di dalam mobil Jimin senyum-senyum sendiri mengingat ekspresi wajah Baby yang berubah drastic saat ia menggodanya. Ia tak henti-henti tersenyum. Menyentuh bibirnya, merasakan bibir Baby yang ia cium tadi, “Ahh … dia benar-benar membuatku terpesona … gadis kecil yang dulu dan sekarang menjadi istriku, aku tidak menyengka takdirku seperti ini. Ahh … Baby kau membuatku gila.” Jimin tersenyum lagi sembari menggigit bibir bawahnya.
.
.
.

“Bagaimana, apa semuanya sudah siap?”

“Yah semuanya sudah siap, dan besok malam kita akan melaksanakan aksi kita.”

“Bagus, aku sudah tidak sabar menghancurkan tempat laknat itu.”

“Wow wow … aku suka semangatmu sayang, semangatmu itu membuatmu terihat sexy… Emm … aku juga sudah tidak sabar bertemu denganmu besok malam, aku merinduanmu anak-anak lain juga mereka merindukan sang ketua mereka.”

“Haha benarkah? Emm … atau ini hanya alasanmu?”

“Oh Baby, kapan kau akan percaya padaku? Apa hubungan kita selama ini kurang membuktikan kalau aku sangat menyukaimu?” Baby hanya tersenyum mendengar apa yang dikatakan oleh seorang pria di seberang sana. Ungkapan seorang pria yang sudah menyukainya sejak dulu, entah Baby menerimanya atau tidak. Tapi hubungan mereka sangat dekat bahkan sudah seperti sepasang kekasih.

“Emm … Yoongi sampai bertemu besok malam. Aku tidak bisa bicara denganmu sekarang, karena sepertinya Eomma sudah kembali.”

“Baiklah, sampai bertemu besok. Aku mencintaimu Baby.” Pria bernama Yoongi itu selalu mengucapkan kata cinta. Namun Baby hanya diam setiap kali ia mengucapkan seperti sekarang, pria itu sudah terbiasa dengan sikap gadis itu. Yoongi tidak menyerah mengucapknya sampai Baby mengatakan iya.

“Dahh….” Baby mengakhiri percakapan mereka di telfon.

“Aku akan menunggumu Baby, sampai kau melupakan cinta pertamamu itu.” Ucap Yoongi setelah percakapan mereka berakhir.

Yoongi menyukai Baby sejak mereka bertemu di club 4 tahun lalu. Saat itu Baby sangat kacau, gadis 16 tahun yang sudah menghabiskan malam diclub yang seharusnya tidak terjadi pada usianya saat itu. Baby yang mabuk berat dan hampir di perkosa oleh pria hidung belang yang berada diclub milik Yoongi. Yoongi melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana kekacauan itu terjadi saat gadis itu menembak membabibuta pria hidung belang itu dengan beberapa kali tembakan hingga ia mati dengan keadaan mengenaskan. Menghajar habis-habisan antek-antek pria hidung belang itu.

Di saat itu juga Yoongi menghampiri Baby yang sudah tidak terkendali, ia menenangkannya. Malam itu menjadi malam yang panjang baginya mendengar racauan, dan tangisan gadis itu. Dengan setia Mendengar semua cerita Baby, melampiaskan kekesalanya dalam keadaan mabuk. Itu pertemuan pertama mereka sehingga menjadi pertemanan, dan cinta tapi belum terbalaskan. Yoongi dengan senang hati selalu ada saat Baby membutuhkannya baik dalam keadaan baik maupun terpuruk.
.
.
.
“Eomma … aku kira Eomma tidak akan datang hari ini, aku baru saja ingin pergi menjemputmu di rumah Appa.” Baby menghamburkan pelukannya pada Ny. Kim saat baru masuk kedalam rumah.

Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang