"JIMIN!"
"SEHUN!"
Teriakkan kedua wanita histeris saat melihat para pria mereka jatuh dari gedung.
Baby dan Ahra bergegas lari ke batas gedung.
"Jim!"
Baby histeris melihat Jimin dan Sehun bergantungan.
"Argh!"
Jimin berpegangan erat pada sisi tembok dengan satu tangan, sedangkan yang satunya menahan Sehun agar mereka berdua tidak jatuh dari gedung tua itu.
"Bertahanlah, aku akan menolongmu."
Baby mengulur tangannya ke bawah berusaha meraih tangan suaminya.
"Jim, pegang yang erat!"
"Argh. By, ini terlalu berbahaya. Kau tidak bisa menahan kami."
"Tidak, Jim. Aku tidak akan melepaskanmu. Engh!"
Baby dengan sekuat tenaga berusaha menarik Jimin ke atas. Namun, tenaganya tidak begitu kuat untuk menarik dua pria yang bergantungan sehingga membuat dirinya kesulitan.
"Egh! Aku pasti bisa menyelamatkamu, Jim."
Jimin menatap khawatir istrinya yang sedang berusaha menolong. Kedua tangan Baby terulur menggengam menahannya.
"Aish, lihat kedua pasangan ini. Kalian membuatku iri, ck. Aku tidak yakin kalau dia bisa menyelamatkanmu." Sehun yang berada di bawah berucap enteng. Tidak ada rasa khawatir jika dirinya jatuh dari gedung dengan tinggi lima lantai itu.
"Kau harus merelakan istri sexy tercintamu itu menjanda dengan mati bersamaku, Bung!" ejek Sehun.
Meskipun dalam kondisi menggantung, Sehun malah memancing amarah Jimin. Pria Park yang di atasnya beralih menoleh ke arahnya geram.
"Diam kau brengsek! Aku tidak akan membuatmu mati begitu saja."
"Jim ... Ahra, tolong bantu aku."
Ahra yang berdiri dengan keadaan shock, perlahan mendekati Baby. Menahan tangan Jimin dan berusaha menarik mereka ke atas.
.
"Mereka di sana! Cepat!"
Beberapa orang berseru datang ke tempat kejadian. Berupaya melakukan penyelamatan dari bawah gedung tua.
"Siapkan matras penyelamatan!" perintah salah satu dari mereka yang merupakan pemimpin pasukan khusus dan kepolisian.
"Ouw, shit! Aku harus cepat menyelamatkan mereka."
Pria jangkun yang berseragam semi polisi lengkap dengan rompi anti peluruhnya, segera menyimpan kembali pistol yang digenggam. Pun bergegas lari menuju gedung tua, tepatnya di tempat Baby dan lainnya berada.
"Semuanya siap pada posisi!" perintahnya akhir.
"Siap!"
***
"Argh! Lepaskan sa-ja ta-nganku, By."
Jimin yakin, Baby dan Ahra tidak lagi mampu mengangkat tubuhnya dan Sehun ke atas. Terlalu berat dan berisiko bagi kedua wanita itu.
Baby menggeleng. "Aku tidak akan pernah melepasnya!"
Baby hampir menangis, sebenarnya kedua tangannya mulai kebas untuk menarik Jimin ke atas, tapi dirinya tidak akan membiarkan suaminya jatuh apalagi sampai meninggal. Tidak akan! Baby tidak mampu membayangkan hal itu.
Ia tidak tahu bagaimana hidupnya nanti tanpa Jimin di sampingnya. Mereka baru saja bersama tidak ingin terpisahkan lagi.
"Akh! Tidak. Tidak. Kumohon ... hiks, Jim!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
RandomChaptered || Romance, marriage life, Fight Action, NC, etc || Park Ji Min || Baby Kim || Kim Jong In || All Member BTS-OC || Rated 18+ || Park Jimin Ji95_JB