Chapter 13

1.8K 113 0
                                    

(Kesempatan)
:::::
Happy Reading….
.
.
.
.

Merasa cukup tenang dan Baby sudah tidak menangis lagi, Yoongi melepas pelukannya dan mengusap air mata Baby di pipi.

“Sudah jangan menangis lagi, bagaimana kalau anggota mu melihat ketua mereka secengeng ini. Apa yang akan mereka pikirkan? Sang ketua mereka yang sangar dan bengis malah menangis.”

Baby merengut bibirnya cemberut.

“Yak!” Yoongi terkekeh. Ia lebih suka kalau Baby membentaknya dan bukan menangis seperti tadi. Pria pucat itu mengusap kepala Baby sehingga rambutnya agak berantakan.

“Aku yakin pasti dia akan kembali padamu, karena kalian saling mencintai,” Baby diam lesuh.

“Jja, jangan sedih. Oh iya apa malam ini kau tidak ingin bermain? Mereka sudah menunggu permainan musik DJ-mu, di sana kau lihat ke-7 pria itu?” tunjuk Yoongi ke arah lantai dansa. Baby mengikutih arah yang ditunjuk lalu mengangguk.

“Tunggu, bukankah itu, Chan woo dan teman-temannya?” Baby menatap Yoongi yang tersenyum ke arahnya. Chan woo adalah salah satu anggota Black Monster.

“Mereka di sini mencarimu dan,“ Yoongi tersenyum saat seorang pria datang menghampiri mereka. Mengulurkan tangan pada Baby.

“Hey, cantik apa kau mau ikut denganku?” Ajak pria itu, tanpa ragu Baby mengikutinya. Pria itu membawahnya ke atas panggung DJ di mana Baby biasa memainkan alat itu.

“Bisakah kau mainkan ini untuk kami? Chan woo mengatakan pada kami kalau kau DJ terhebat di sini, dan aku berharap kau memainkan ini bersama lagu kami,” ucap pria itu, Baby hanya tersenyum.

“Baiklah, aku akan melakukannya untuk kalian, dan kau-“ Baby menunjuk pria itu karena ia tidak tau nama pria yang membawanya ke sini.

“Kim Han Bin, kau bisa memanggilku Han Bin.” Baby mangut-mangut.

“Aa ... baiklah Han Bin senang berkenalan denganmu.”

Baby melepas jaketnya, jari-jari lentik itu mulai menyentuh satu persatu alat DJ-nya sehingga menghasilkan suara musik yang mampuh menarik pengunjung club malam itu menimati musiknya.

Sesuai permintaan Han Bin, Baby memainkan musik DJ dengan lagu milik mereka yang ‘Killing Me’. Dentuman musik yang keras dan lampu berkelap-kelip, semua orang larut dalam aliran musik itu dan tidak menghalangi mereka itu menari sesuai irama.

Bukan hanya menikmati, Han Bin yang sebagai lead rapper dan dance di group, juga ikut meramaikan lagu mereka dan teman-temannya yang lain juga bahkan menyanyi dan mengibur semua yang ada di sana.

Hati dan pikiran Baby yang kacau, berusaha ia redamkan dengan memainkan musik DJ-nya, tapi tetap saja bayangan Jimin selalu datang. Ia hanya bisa berharap, Jimin ada di sini, melihatnya seperti ini. Terserah apa yang akan dilakukan Jimin padanya, semarah apapun itu ia tidak perduli. Dia hanya ingin Jimin memarahinya, melarang ini itu. Sekarang ia suka dan merindukan hal itu, asalkan Jimin tidak pergi meninggalkan dirinya selamanya.

“Aku harap kau ada di sini, Jim. Jika kau benar-benar pergi meninggalkanku maka seperti lagu ini. Kau membunuhku secara perlahan karena rasa bersalah ini atas apa yang sudah ku lakukan padamu.”

Baby benar-benar tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Air mata itu masih setia mengalir dipipinya. Sesak, sesak sekali rasanya. Dadanya seperti dihimpit batu yang sangat besar.

Baby mengusap air matanya yang mengalir di pipi, lalu mengambil sebotol wine yang di bawah oleh pelayan untuk orang-orang yang ikut menari di panggung yang sama dengannya. Baby langsung meneguk tanpa ragu dan berharap Jimin melihatnya dan membawanya pergi. Han Bin yang tadi sedang bernyanyi berhenti dan melihat Baby.

Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang