ONE SHOT

real

*bruggg

"Augh!!" Teriak lengking suara khas perempuan.

"Kalau jalan tuh.. Matanya di pake!" Tegas suara bariton khas lelaki.

*plakk
"Sinb!!, eh bawa dong bawa duhh" ucap eunha yang tadi tengah memikul lengan sinb.

Iya.. Kini eunha menyerahkan sinb pada teman-temannya, umji dan yuju,  karena eunha ingin menolong gadis yang barusan tidak sengaja tertabrak oleh sinb.

-
-
-

"Maaf yaa" ucap lesu eunha sambil membantu berdiri gadis yang tadi terjatuh. Yerin.

"Lain kali kalo temennya mabuk jangan dibawa kerumah sakit, bawa ke kantor polisi aja" ucap yerin sambil membenarkan bajunya.

"Mabuk? Ah.. Itu.. Anu... Dia, dia bukan mabuk. Pacar saya emang gitu, kalau sakit dan minum obat dia bakal semacem... Ling lung gitu, sekali lagi maaf yaa"

"Karna obat?" Tanya yerin.

"Hem.. " jawab eunha.

"Yaudah kalo gitu, makasih bantuannya, lain kali.. Ati ati bawa orang yang lagi high gitu, bahaya kan?" Ucap yerin memberi nasehat.

-
-
-

*ceklek
"Annyeonghaseo" sapa eunha saat memasuki kamar rawat sinb.

"Udah telphone orang tuanya?" Tanya umji.

Eunha menggeleng.

"Selama sinb sakit, elo yakin, lo yang urus?" Tanya yuju gantian.

"Eunha.. Gue tau lu ahli nge handle ini anak, tapi... Yakin?" Tanya umji sekali lagi, memastikan.

Eunha hanya mengangguk.

Eunha berjalan mendekati tempat tidur sinb. Memegang dahinya.

"Demamnya turun, dia cuma bakal hiperaktif pas obatnya bereaksi, udahnya dia capek dan.. Liat sendirikan? Dia bakal tidur pules" jawab eunha.

"Bukan itu pertanyaan gue" tangkas umji.

"Ji, ortu dia bakal ttp gue kasih tau, tapi gue bakal bilang kalo sinb cuma meriang dan butuh di kerokin aja. Gue gak bakal bilang dia demam setinggi ini" tegas eunha.

"Gue sama umji gabisa sering sering kesini, lu tau kan?" Ucap yuju.

"Hem.. Gue udah nyuruh abang gue bantuin kok"

"Syukur deh, yaudah ini anak kan udah tidur. Kita pergi dulu yak, oh mba mba yang tadi di tabrak sinb gimana?" Tanya umji.

"Chill, dia baik baik aja kok, udah sana pergi"

"Iya yaudah, jangan lupa makan malem yak, kalo ada apa apa kontak gue aja" ucap umji lalu kemudian keluar kamar rawat sinb.

-
-
-

Eunha memandangi wajah teduh sinb.

"Kamu bener bener gabisa ditinggal ya bi" gumam eunha.

Bermenit menit eunha hanya memandangi wajah sinb yang sesekali ia belai lembut.

*tok tok tok

Eunha berdiri dari duduknya.

"Hey" sapa seorang pria jangkung nan tampan.

"Oppa"

"Kamu bawa dia sendiri?" Tanya sowon.

"Engga, tadi kesini sama umji sama yuju"

"Oh gitu... Udah makan?"

Eunha menggeleng.

"Yaudah yuk makan dulu"