ONE SHOT

SHINE

SHINE
EUNBILINE
GENBEN

"eh.. gadis itu lagi?" ucap lirih seorang petugas keamanan sambil sesekali menyuap burger yang sedang ia genggam.

"nde?" tanya rekannya yang sekaligus atasannya.

"ah.. anniy pak" ucapnya lagi sambil menunjuk sang gadis menggunakan dagunya.

"sudah biasa sungai han dipenuhi degan orang-orang yang sedang bersuka cita maupun berduka" ucap sowon santai.

"heum.. dia sendirian. Kemungkinan sedang berduka"

Sowon mengangguk menyetujui pendapat bawahannya. Yuju.

"ini blok pengawasanmu kan pak? Akhir-akhir ini ia sering kesini, kau sebaiknya tetap dalam jangkauannya. Aku khawatir ia akan . . ."

"haish... jaga ucapanmu jangan sompral"

"geurae.. aku pergi dulu ke blok ku"

"hei hei hei..." teriak sowon memanggil yuju.

"ya pak? Ada apa?" yuju kembali sesegera mungkin.

"ada payung didalam mobil, ambilah.. hawanya dingin, sepertinya akan turun hujan nanti malam"

"bagaimana denganmu?"

"aku bisa masuk kedalam mobil"

"baiklah.. aku ambil"

-

-

-

Gadis berwajah cantik itu berjalan dipinggiran sungai Han dengan suka cita, ia menggenggam ponselnya erat, sesekali berhenti untuk membalas pesan. Setelahnya ia kembali berjalan dan melompat sesekali karena gembira.

Rambut pendeknya mengembang kala ia melompat, orang yang melihatnya bahkan otomatis menyunggingkan senyum secara tiba-tiba kala melihat tingkah lucunya.

Mereka tak akan menyangka usia gadis itu tepat 21 tahun 3 bulan lalu.

-

From eunhaaa.
Cepatlah datang, aku sudah sampai.

-

Ketiknya pada layar ponsel ketika sudah mendapatkan tempat duduk yang bagus untuk menanti sunset bersama seseorang.

-

From Hwang King.
Sedang mencari parkir, sabar sayang.

-

Lagi. Senyum gembira itu mengembang membuat pipi sang gadis terangkat kala membaca pesan dari sang kekasih.

-

-

Kesibukan membuat keduanya jarang sekali bertemu.

Sungai Han ini sudah menjadi tempat pertemuan yang pas untuk keduanya, temu kangen sekaligus merefresh kembali kondisi tubuh dengan hembusan angin yang menyejukan dan pemandangan yang indah serta aliran air yang mendamaikan.

-

"apa sangat lama menunggu kedatanganku?"

"chagiaaaaa" teriak sang gadis tiba-tiba memeluk kekasihnya erat yang muncul tiba tiba dari belakangnya.

"aigo aigoooo, aku kesulitan bernafas ini"

"hihihihi mianhae"

"padahal baru 2 minggu tidak bertemu, apa kau benar-benar merindukanku?" tanya sinb serius sambil mengerutkan dahinya.