Dear Reader.
Tolong peka terhadap warning ⚠ yang saya buat. Dan tindakan yang tepat untuk menghadapinya.
Per tanggal 23/03/18 saya nge up cerita hot di yadonger. Dsini buat cerita yang adem adem aja ya ?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SinB berlari dengan cepat dari arah parkiran menuju taman, dapat SinB lihat sosok yang begitu ia cinta tengah mendudukan dirinya di kursi taman dengan bahu yang bergetar seperti menangis.
"Yerin Noona.." SinB memanggil sosok itu dengan nafas yang masih tak beraturan akibat berlari.
"SinB-ya.... Huahhhhhh" tangisan itu meledak dengan begitu keras, SinB menarik Yerin dalam pelukannya. Menenangkan Yerin yang semakin keras menangis, SinB bingung harus melakukan apa di saat seperti ini.
Perlahan tangisan Yerin mereda, SinB mendorong perlahan Yerin dari pelukannya lalu menatap wajah wanita yang ia cinta dengan lembut.
"Noona kenapa?" tanya SinB dengan tangan yang menghapus jejak air mata di wajah Yerin.
Banyangkan betapa paniknya SinB saat Yerin menelponnya dengan keadaan menangis, SinB sampai meningalkan pekerjaan di kantor hanya karna mendengar Yerin menangis di sebrang telpon.
"SinB-ya.." mata indah Yerin kembali memproduksi air mata, SinB jadi tak tega melihat Yerin yang terus menangis seperti ini.
"sebaiknya kita pulang, SinB antar pulang" SinB berdiri dari duduknya lalu menjulurkan lengannya pada Yerin, Yerin menatap lengan SinB dan wajah SinB bergantian.
"ayo.. SinB antar pulang" namun Yerin menggelengkan kepalanya tanda tak ingin. SinB menghela nafasnya berat lalu berjongkok di hadapan Yerin dengan senyum yang jarang SinB tunjukan pada siapapun.
"jadi Noona ingin kemana? SinB akan temani" Yerin menggelengkan kepalanya namun tak lama lengan nya terbuka lebar, SinB yang mengerti maksud Yerin langsung memeluk Yerin dengan erat.
SinB masih setia memeluk tubuh Yerin sesekali lengannya menepuk punggung Yerin dengan lembut.
"Yuju..." akhirnya Yerin bersuara, SinB membiarkan Yerin untuk kembali bercerita. Yerin menghela nafasnya berat.
"aku melihat Yuju dengan seorang wanita di salah satu toko pakaian" setelah mengucapkan itu dapat Yerin rasa jika tubuh SinB benar-benar menegang, lengan yang semula menepuk punggung Yerin perlahan tak dapat Yerin rasakan dan hanya hembusan nafas berat yang Yerin dengar.
SinB mendorong tubuh Yerin untuk menjauh dari pelukannya, lalu menatap Yerin dengan tatapan lembut namun memancarkan aura dinginnya.
"ayo SinB antar pulang" SinB menarik lengan Yerin untuk berdiri, kali ini Yerin mengikuti perintah SinB. SinB mengacak puncak kepala Yerin dengan lengan nya yang bebas.
"kebiasaan" Yerin menghadiahi SinB dengan pukulan pada lengan nya, SinB hanya terkekeh dan menautkan jemarinya dengan Yerin.
"aku tak ingin pulang" ucapan Yerin membuat SinB menghentikan langkaknya dan menatap Yerin sebentar, lalu menganggukan kepalanya mengerti.
Jika orang yang tak mengenal SinB dan Yerin makan akan menganggap bahwa SinB dan Yerin adalah sepasang kekasih, dilihat dari bagaimana SinB memperlakukan Yerin dengan begitu lembut.