eonnie

3K 137 96
                                    

GxG
18+

Seseorang tengah tertidur diatas ranjang berwarna putih dengan selimut berwarna senada. Dia tidak benar-benar terlelap, hanya memejamkan matanya. Oh.. Ditangannya pun bertengger jarum yang biasa orang sebut dengan infus.

*brakk
"Apa aku harus marah padamu hwang! Apa aku harus meneriakimu dulu baru kau menuruti apa yang kupinta!"

"Eonnie..." Ucap sinb lirih.

"Mwo!? Ingin bilang kalau aku ini egois?!" Bentak yerin.

"Eonnieee aku sakit" kalimat sinb ini membuat yerin tersadar.

Benar... Sinb sakit, itulah kenapa dia berada disini sekarang, di rumah sakit. Yerin sadar tidak seharusnya ia marah seperti itu, tapi.... Sinb sungguh sangat mengesalkan yerin.

-
-

Sinb enggan menatap yerin, matanya memandang lurus kearah langit-langit kamar dan yerin menatap tajam ke arah sinb dengan hening.

Setelah sekian lama kamar itu tak bersuara.. Yerin mulai berjalan mendekati sinb.
"Miannhae" ucap yerin lirih.

Sinb menoleh kearah yerin "Eonnie.."

"Hiks"

"Gwaenchanayo eonnie gwaenchanaa" ucap sinb kemudian setelah mendengar yerin menangis.

Sinb lalu membangunkan tubuhnya untuk duduk dan memberi tanda pada yerin agar duduk di kasur rawatnya.

Yerin menunduk kebawah dengan tangisan yang ia tahan.

Sinb lalu memegang tangan yerin perlahan, mengusapnya dengan lembut dan kasih sayang.
"Aku sudah bilang untuk tidak kembali ke fansign, kenapa malah memaksakan diri?" Tanya yerin lirih.

"Aku mendadak baik-baik saja saat itu" ucap sinb.

"Kita mengundur fansign kita kemarin karena kau mengeluh sakit dan kita semua khawatir, tapi bukannya beristirahat kau malah memaksa tetap ikut:("

"Eonnie... Gwaenchanayo, aku sudah membaik sekarang, apa managernim tidak ada?" Tanya sinb celingak celinguk.

Yerin menggeleng "aku menyuruhnya kembali ke dorm untuk mengambilkanku baju ganti"

"Uh? E-eonnie dari fansign langsung kesini?" Shock sinb.

Yerin hanya mengangguk.

"Eonnie sudah makan?"

"Kau sudah makan?" Tanya yerin balik.

"Eonnie.. Kita saling mengkhawatirkan satu sama lain. Aku jelas tidak ingin eonnie marah padaku jadi jawabannya sudah. Bagaimana dengan eonnie sendiri?"

"Eum.. Sudah makan sandwich seafood buatan sowon eonnie"

Sinb senang mendengarnya. Ia pun memeluk yerin dari samping, meletakan kepalanya di pundak yerin.

"Eonnie malam ini tidur dimana?" Tanya sinb manja.

"Dorm"

"Bagaimana mengatakannya ya.. Hmm aku ingin eonnie disini, menemaniku"

Yerin menoleh ke arah sinb, memberikan isyarat agar sinb menggeser tubuhnya kepinggir kasur, setelahnya yerin naik ke kasur yang sama.

-
-

Mereka berdua tiduran diatas ranjang yang sama, saling berhadapan dan menatap satu sama lain tanpa suara.

Lamaaaaaaaaa mata mereka saling terikat.

"Aku mengantuk" ucap yerin kemudian.

"Cha~ kalau begitu eon-"

Belum selesai sinb mengucapkan kalimatnya, yerin sudah membuatnya berhenti. Yerin dengan tiba-tiba memeluk pinggang sinb dan meletakan kepalanya di ceruk leher sinb.

ONE SHOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang