>>>>>> Jangan lupa buat Play Video YouTube nya yaaa <<<<<<
Seseorang dengan rambut teruntai panjang dan basah karena hujan tengah berdiri didepan sebuah rumah yang nampak sepi dari luar, wajar seperti itu karena memang penghuninya hanya 1 orang.
Beberapa kali ia singkirkan rambutnya yang teruntai menutupi mata, ia bahkan tak memakai alas kaki.
Berdiri sambil mengawasi rumah tersebut.
"yak!!! Berapa umurmu? Aiguu, mengapa begitu menyukai hujan! Bagaiman jika kau sakit!!!!" omel seorang gadis dengan menarik paksa seseorang dari depan rumahnya untuk masuk kedalam rumahnya.
Tampak sangat menggigil, yerin pergi kedalam rumah untuk mengambil anduk, lalu mengeringkan sedikit tubuh orang itu agar tidak terlalu membasahi lantai saat menuju kamar mandi.
"ini gunakan ini setelah membersihkan badanmu" ucap yerin sambil memberikan bathrobe untuk sinb. "aku akan membuat teh hangat" lanjut yerin lalu kemudian pergi.
-
-
Kini sinb tengah duduk di meja makan, menunggu yerin yang sedang membuatkannya soup. Katanya sih sekalian untuk makan malam.
Sinb dengan bathrobe dan handuknya hanya diam menggigil menunggu yerin selesai memasak.
"igo... minum tehnya dulu, kemudian makan soupnya"
Sinb mengambil cepat sendoknya dan menyuap cepat satu sendok soup yang masih panas.
"yak! Itu masih panas! Bodoh!" ucap yerin yang berdiri dari kursinya untuk memukul kepala sinb tidak terlalu keras.
Sinb hanya tersenyum bodoh saat dimarahi oleh yerin.
-
"dari mana saja kau?" tanya yerin membuka membicaraan ditengah-tengah kyusunya makan malam.
"kau yang kemana -_-!" kesal sinb. "aku beberapa kali berkunjung kau tidak ada.
"Heiguuuu aku kan sudah katakan akan pergi ke Jepang untuk urusan bisnis dan baru pulang sekarang"
Sinb melihat jam yang berada di rumah yerin serta tanggal yang berada di bawahnya. Senyumnya pilu setelahnya.
-
"aaaaaaaah, terimakasih karena sudah emmbuatkan makanan yang seeeeeeeeelalu enak" senyum sinb pada yerin.
Yerin yang melihat itu membalas senyuman sinb dan menaruh tangannya di dagunya "eotte? Rasanya sudah lebih baik dari sebelumnya kan?" tanya yeirn.
"heem... kali ini bukan lagi rasa rebusan air, aku bisa merasakan kau memberikan air rebusan ini sedikit garam. Setidaknya ini jauh lebih baik dari sebelumnya wkwkwkwk"
"aaaah aku masih seburuk itu dalam hal memasak rupanya"
Sinb masih menertawakan kekasihnya ini.
"aku kedinginan, kau seharusnya meminjamiku baju bukan?" ucap sinb.
"aigu... sepertinya aku tidak membawa kembali koperku, mian" ucap yerin sambil menggaruk belakang kepalanya, nampak bodoh. Bagaimana bisa kembali tanpa membawa kopernya.
Tidak lama kemudian yerin mengajak sinb untuk pindah keruang tamu, menyalakan televisi agar keduanya dapat menonton bersama.
Sinb menggenggam lengan yerin, berniat mencari kehangatan namun dingin yang terasa.
"aiguuuu... kau kedinginan sayang? Jamkkanman, aku akan ke kamar mengambil selimutmu" ucap sinb lalu berdiri dan pergi meninggalkan yerin yang nampak biasa saja sebenarnya, memang sinbnya saja yang berlebihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE SHOT
FanfictionDear Reader. Tolong peka terhadap warning ⚠ yang saya buat. Dan tindakan yang tepat untuk menghadapinya. Per tanggal 23/03/18 saya nge up cerita hot di yadonger. Dsini buat cerita yang adem adem aja ya ?