CHAPTER 22 : Wishes For New Year

1.1K 232 11
                                    

JANGAN LUPA VOMMENT


~~~~~


Tangan mungil Thalia mengangkat koper berwarna ungu mendekati mobil itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tangan mungil Thalia mengangkat koper berwarna ungu mendekati mobil itu. Dengan cepat benda yang nampak berat itu di ambil alih oleh Arka.

"Ka, 'kan gue udah bilang kalau gue mau bantu angkat-angkat juga." Thalia protes.

"Gue nggak nyuruh lo diam aja kok. Asal yang lo angkat itu sesuai sama kekuatan lo." Balas Arka.

Thalia menekuk bibirnya. Arka terkekeh, kemudian menepuk lengan Thalia, "Jangan cemberut gitu! Naik duluan sana." Arka melangkah menjauh dari Thalia, "Udah siap belum?" Arka beralih pada mobil sedan berwarna hitam di dekatnya, "Mas, maaf ya lama nunggunya." Arka menatap sosok yang duduk di kursi kemudi mobil itu, "Teh," Arka menyapa gadis di sebelah sosok yang menduduki kursi kemudi itu.

"Ka, makasih udah undang kita." Suara manis gadis yang di panggil dengan sebutan Teteh oleh Arka itu terdengar.

"Nggak ada salahnya 'kan ngajak couple yang lagi pdkt." Arka tersenyum menggoda pada kedua sosok didepannya itu.

"'Kan udah aku bilang Mas Suko tuh emang cocoknya sama Teh Irena." Tiba-tiba saja Thalia muncul dan berdiri di samping Arka.

Arka melirik Thalia sambil tersenyum.

Suko menjitak kecil kepala Thalia yang bisa tergapai dengan mudah olehnya, "Usil ya kamu,"

Thalia tersenyum manis, kemudian melarikan diri setelah menggoda penghuni mobil sedan berwarna hitam itu. Arka tersenyum cerah melihat punggung Thalia yang menjauh. Suko jelas melihat betapa bersinarnya tatapan mata Arka pada sang adik. Ia juga menyadari betapa cantiknya senyuman adiknya yang baru-baru ini bisa ia lihat---bahwa sebelumnya senyum itu jarang terlihat--- selama sepanjang hidupnya ia tinggal satu atap dengan gadis dua puluh tahun itu.

Suko menepuk lengan Arka, "Wish you luck, bro." Tatapan tak mengerti tersirat dari mata Arka atas ucapan Suko, "I guess, you know what I mean." Suko tersenyum penuh arti.

Arka yang baru menyadari apa yang di maksud oleh Suko sontak tersenyum kikuk, "Yeah, wish me luck."

*****

Berencana untuk menginap selama 4 hari 3 malam di vila milik keluarga Arka di Bandung, pasukan liburan tahun baru bergegas di sabtu pagi yang cerah. Empat mobil bergegas meninggalkan rumah Arka.

Arka di temani oleh Thalia beserta barang-barang di dalam mobil jeep yang baru saja ia dapatkan dari kantor Ayahnya berkat kerja kerasnya membantu proyek besar di sana. Dengan keahlian dan otak mesinnya, ia bahkan di minta untuk bekerja di sana sambil melanjutkan kuliah. Tapi ia menolak dengan hormat karena ia pikir kuliah adalah prioritas utamanya untuk saat ini.

Dearest ThaliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang