Kamu masuk ke rumah dengan senyum yang tidak kamu sembunyikan itu.Kamu menutup pintu dengan keras, agar orang tua kamu sadar kamu sudah pulang dan kamu meletakkan sepatu kamu di rak sebelum berjalan ke ruang tengah.
Disana, ayah kamu sedang duduk sambil menonton TV.
"Kok lama banget sih?" Tanya ayah kamu dengan kesal, dan kamu benar-benar ingin marah ke ayah kamu karena itu salahnya dengan tidak menjemput kamu— tapi kamu tidak mungkin marah karena nanti akan jadi anak durhaka (kan gak lucu kalo dikutuk jadi batu).
Kamu memutar mata kamu, "Kan hujan—"
"Bukan gara-gara itu, kok kamu lama banget sih tadi di mobil?"
Deg.
Kamu langsung diam, membatu ditempat. Sial, kamu harus jawab apa? Padahal tadi baru saja diperingati oleh Steve bahwa hubungan kalian akan jadi rahasia kalian berdua saja, tapi sekarang ayah kamu sudah mencurigai sesuatu? Tepuk tangan untuk kamu.
"Hah?" Kamu hanya membalas seperti itu, karena tidak tahu harus jawab apa.
"Tadi Papa liat mobilnya udah parkir di depan rumah selama dua puluh menit, tapi kamu baru keluar sekarang? Ngapain kamu?" Ayah kamu bertanya lagi, kali ini menyipitkan matanya tanda curiga.
Shit, kamu harus jawab?
Kamu membuka mulut untuk menjawab agar ayah kamu tidak semakin curiga, "I-Itu, uh, tadi ponsel aku jatuh kebawa jok mobil, jadi diambilin dulu sama Om Steve—"
"Om Steve?"
Shit, "Uh, iya, tadi dianterin sama ayahnya Leo jadi—"
Ayah kamu langsung tertawa, "Oh gitu toh, kirain dianterin sama Leo makanya Papa kira kamu ngapa-ngapain sama dia." Lalu ayah kamu pura-pura serius, "kamu gak ngapa-ngapain kan sama ayahnya Leo?"
"E-Enggak lah! Gila kali?" Kamu berbohong, mencoba untuk tidak panik.
"Yaudah sana tidur gih." Perintah ayah kamu sambil mengusir kamu ke kamarmu.
Andai ayah kamu tahu.
***
Sekarang sudah jam satu pagi, tapi kamu belum tidur karena kamu malah marathon The Walking Dead.
Sekarang kamu sudah di season tiga episode lima, kamu ingin melanjutkan satu episode lagi, tapi ponsel kamu bedering— dan dengan kesal kamu mengangkat panggilan itu, tanpa melihat nama pemanggil itu.
"Siapa sih ini? Sekarang jam satu pagi—"
"Kok belum tidur?"
Deg.
Kamu langsung berhenti.
Tentu, kamu tahu siapa yang ada ditelpon, tapi kamu tidak menyangkan Steve benar-benar menelpon kamu.
"Om? Lah kok om juga belum tidur?"
Kamu dapat mendengar Steve terkekeh dari sana.
"Panggil Steve aja."
"Sama aja, kamu juga belum tidur."
"Denger ya,
kalau orang dewasa begadang gak apa-apa.""Terus?"
"Anak kecil gak boleh begadang,
nanti sakit.""Curang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Materials // S. Rogers
Fanfiction❝Jadi lu mau bilang kalau lu naksir sama anak dibawah umur?❞ ❝Emang salah?❞ ❝...gua telpon polisi sekarang.❞ Bagaimana jadinya jika seorang pengusaha kaya nan tampan seperti Steve Rogers jatuh cinta sama kamu, seorang anak SMA biasa?