26

7.2K 437 169
                                    

"Wade benar, bukannya saya ingin berlaku tidak sopan, tapi sebaiknya Peter di sini dulu... sampai anda bisa menenangkan diri anda sendiri."

Jika tatapan seseorang bisa membunuh, kamu sekarang sudah mati tergeletak di lantai karena tatapan yang Tony perlihatkan ketika melihat ke arah kamu benar-benar menyeramkan.

.
.
.

Keheningan yang membuatmu tegang akhirnya diputus dengan Tony, "Kamu (F/N)?" Dia bertanya dengan nada dingin.

Oke, bagaimana Ayah Peter bisa tahu nama kamu? Mungkin Peter cerita? Tapi kalau dia cerita, harusnya Ayah Peter juga tahu nama Wade— dan Ayah Peter tidak tahu nama Wade.

Apakah kamu pernah melakukan kesalahan secara personal ke dia? Tidak. Lalu kenapa dia bisa tahu nama kamu?

"Uh, iya?" Kamu menjawab dengan ragu-ragu.

Tony tidak menyembunyikan ketidak-sukaanya kepada kamu, dan tersenyum, "Akhirnya aku bisa bertemu kamu." Senyumnya sangat dingin sampai kamu ingin sekali lari dan mengutuk dirimu karena berani-beraninya ikut campur.

"A-Apa aku mengenalmu?"

Senyumnya dingin (dan sinisnya) masih ada di wajahnya, dan dia berjalan ke arah kamu dengan cara yang sangat mengintimidasi, sehingga kamu merasa ingin mati saja— karena Ayah Peter benar-benar menyeramkan.

Ketika dia sampai di depan kamu, dia merendahkan suaranya, yang membuat hanya kalian berdua yang dapat mendengar perkataan Tony.

"Kenal Steve Rogers?"

Satu kalimat, tiga kata, enam belas huruf, dan pertanyaan itu langsung membuat kamu beku di tempat— apakah dia tahu? Tidak mungkin, Steve berjanji tidak akan memberitahu siapa-siapa.

Atau mungkin dia hanya berkata asal? Hanya berpura-pura? Tapi itu lebih tidak mungkin karena ini pertama kalinya kamu bertemu dengan Ayahnya Peter.

Setelah mengucapkan itu, Tony mundur dan melihat ke arah Stephen, "Ayo." Perintah Tony lalu kembali menarik Peter dan pergi dari rumah kamu, meninggalkan kamu yang benar-benar tidak tahu harus berbuat apa dengan informasi yang baru kamu dapat.

Ayah Peter tahu hubungan kamu dengan Steve.

Shit.

Wade yang sadar kamu masih berdiri di tempat Tony meninggalkanmu membuat dia agak khawatir, "Lu gak apa-apa?"

"A-aku—" sial, kamu tidak dapat menahan getaran di suaramu.

Wade akhirnya berjalan ke arah kamu, memegang tangan kamu yang bergetar dan menuntun kamu untuk duduk di sofa.

"Dia ngomong apa?" Wade bertanya dengan nada tidak suka.

"...takut." Kamu berbisik.

"Apa?"

"A-aku takut." Kamu kembali berbicara dengan air mata yang mulai berjatuhan, dan itu langsung membuat Wade memeluk kamu.

Wade mengelus pundak kamu dengan lembut, dan kamu menangis di pundaknnya, "Shh, dia hanya mencoba mengintimidasi kamu, (F/N). Ini bukan salah kamu."

Daddy Materials // S. RogersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang