Tony terbangun rasa pusing yang sangat menyakitkan.Sudah berapa gelas alkohol yang dia minum semalam? Entahlah.
Hal pertama yang disadari setelah itu adalah kamar yang tidak terlalu asing ini, yap, Tony tahu sekali bahwa ini kamar Steve Rogers, mantan kekasih Tony.
Serpihan-serpihan memori kembali ke dalam pikirannya, dan itu langsung membuat Tony malu akan dirinya sendiri.
Mengajak Steve untuk bercinta? Aneh sekali mengingat bahwa Tony yang memutuskan Steve saat itu.
Setelah pusing di kepalanya hilang, Tony otomatis langsung keluar kamar Steve— dan langsung disambut oleh Steve yang sedang memasak.
Ketika Steve menyadari keberadaan Tony, dia otomatis langsung tersenyum (padahal semalam Tony telah melakukan hal yang tidak-tidak kepada Steve, memang sangat pengertian orang ini) dan menyuruh Tony untuk duduk.
Karena Tony tidak bisa menahan rasa bersalahnya, akhirnya ia memutuskan untuk meminta maaf.
"Steve..." Tony memulai, "Aku benar-benar meminta maaf atas kejadian semalam."
Steve kembali tersenyum, "Aku mengerti."
Tony tidak mengerti kenapa dia bisa meninggalkan orang sebaik Steve. Steve adalah orang yang pengertian, baik, sabar, dan— oh iya, dia meninggalkan Steve karena ternyata dia punya istri. Namun mereka sudah cerai, dan sekarang Steve menyukai anak dibawah umur. Sampai sekarang Tony tidak tahu apa yang dimilik gadis itu sehingga Steve bisa sangat menyukainya.
Jika Tony tidak memilik Stephen, mungkin dia akan kembali kepada Steve? Entahlah.
Ketika Tony duduk, hal yang pertama ia sadari adalah ponselnya yang tergeletak di hadapannya. Mungkin Tony tidak sadar telah meninggalkannya disana?
Sesuai dugaan, Tony dapat melihat banyak pesan dan panggilan dari Stephen.
Stephen 💓
We need to talk
17:36Stephen 💓
Stop ignoring my calls
18:01Stephen 💓
Tony, I'm on my way to your house
18:34Stephen 💓
Where is Peter? Tony, please, answer my calls
19:00Tony terdiam untuk sejenak, shit, Peter dimana? Terakhir dia mengunci diri di kamarnya— mungkin di rumah temannya? Oke, Tony benar-benar harus minta maaf kepada Peter.
Stephen 💓
I'm sorry, please, where are you?
19:04Stephen 💓
Look, I fucked up, okay? I'm sorry, just please tell me, where are you?
21:38Stephen 💓
At least tell me you're alright
23:47Pesannya berhenti disana.
Suara piring diletakkan membuat Tony melihat ke arah Steve, yang sudah duduk dihadapannya.
Tony disajikan oleh telur dan sosis, namun jika Steve yang memasak, entah kenapa makanannya terasa jauh lebih enak.
"Kamu mau cerita?" Tanya Steve sambil menatap Tony yang sedang makan.
Tony langsung berhenti makan, lalu dia hanya melihat Steve dengan tatapan sedih, "I fucked up."
"You know you have me, Tony." Steve mengambil dan memegang tangan Tony, "no matter what happens, I will always be there for you. Always."
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Materials // S. Rogers
Fanfiction❝Jadi lu mau bilang kalau lu naksir sama anak dibawah umur?❞ ❝Emang salah?❞ ❝...gua telpon polisi sekarang.❞ Bagaimana jadinya jika seorang pengusaha kaya nan tampan seperti Steve Rogers jatuh cinta sama kamu, seorang anak SMA biasa?