1

2.5K 287 28
                                    

Kinal Pov

Liburan kenaikan kelas kali ini, sangat-sangat membosankan. Shania pergi ke Korea. Haruka pergi ke Jepang. Gaby sedang liburan di Hawaii. Dan Beby sedang ke rumah kakeknya di Bandung.

Aku?

Devi Kinal Putri, usiaku 16 tahun. Dan aku masih tinggal bersama kedua orang tuaku. Tapi mereka sibuk bekerja di luar kota.

Dan aku selama liburan hanya berada di rumah, kayak anjing lagi jaga kandang.

"Randy! Raaandy!!"

"Apaan sih, kak?"

"Buatin makan gih, aku laper. Bibi lagi pulang kampung."

"Uuugh, kakak mah. Nggak bisa ya lihat aku main sebentar dengan tenang?!"

"Ya nggaklah. Adik itu harus nurutin perintah kakaknya. Buruan sana!"

"Ya ya ya."

Randy itu adikku, dia pintar masak, belajar dariku tentunya. 

Drrtt... Drrt...

[ jessicaveranda started following you. ]

Hah? Di-dia lagi?

Jujur aku memang suka mengstalk instagram miliknya, namun aku tidak pernah follow akun miliknya karena memang kami tidak pernah berkenalan. Malu dong kalau aku tiba-tiba follow.

Aku lihat di instagram story miliknya, ternyata dia sedang di Yogyakarta. Oooh dia pindah sekolah kesana rupanya.

"KAK KINAL!!" teriak Randy.

Anjir, kaget gue.

"Apaan?"

"Itu cepetan dimakan bihun kuahnya, nanti keburu dingin. Kayak doi."

"Dih, ngaco kamu. Aku mah nggak punya doi."

"Yhaa, kasian amat. Ya udah aku mau lanjutin main, jangan ganggu lagi!"

"Ya ya ya."

Aku pun mengambil sumpit dan mau menyeruput bihunku.

Drrt... Drrtt...

Nomor siapa nih nelfon-nelfon?

"Halo."

"Halo kak, kakak perjamnya berapa duit?"

"Hah! Edan!"

Aku langsung mematikan sambungan telefonnya. Dasar orang gila.

Drrrttt... Drrrttt...

Siapa lagi sih?? Nggak bisa ya liat orang makan?!

"HALO."

"Halo kak, ketemuan yuk. Indehoi bareng kita."

"Ogah!"

Sumpah, mereka dapat nomor telfonku darimana sih?

Selanjutnya ada 4 orang yang menelfonku tapi tidak aku angkat. Dasar aneh.

Ting... Tong...

Aku segera membukakan pintu. Loh?

"Udah pulang lo monyet!" seruku kegirangan.

"Lo monyet!"

Asiik, Shania bawa oleh-oleh.

"Eh gila makin cantik aja lo, nyet."

"Yeh! Kalau ada maunya aja baru muji gue ya lo."

Kemudian Shania memberikanku 1 paperbag berisi titipanku. Kami duduk di ruang tamu sambil menonton televisi dan ngemil. Lalu ponselku masih terus saja dapat telfon aneh dari orang nggak jelas.

The RosesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang