The Roses

Prolog

Aku sedang mengamati sebuah artikel dalam mading sekolah yang katanya sangat terkenal ini. Yah, memang bagus sih. Tatanannya rapih dan artikelnya menarik. Membahas kabar kencan si Kai EXO dengan Jennie Blackpink.

Memang itu sedang sangat tren. Pemilihan topiknya bagus. Pantas saja banyak yang baca dan menunggu mading ini terbit.

dibuat oleh : Jessica Veranda.

Gadis itu.

Gadis itu lagi.

Yang selalu wara-wiri didepanku sambil membawa papan jalan dan sedang menulis. Entah apa yang dia tulis.

Iyalah, namanya juga satu sekolahan.

Iya, emang satu sekolahan. Tapi kenapa gitu dia selalu lewat didepanku?

Ya karena satu sekolahan!

Ah, nggak tau deh. Pokoknya gadis itu, yang namanya Jessica Veranda, selalu lewat setiap hari didepanku. Kami tidak sekelas, tapi aku cukup sering melihatnya.

Bruk..

"Kinal!" seru Shania.

"Aduuuh, apaan sih Nju, lo jalan yang bener kek!" omelku.

"Ya elo yang nabrak gue, jalan tuh liat depan. Jangan celingak-celinguk gitu, nyet!"

"Iya-iya, maaf deh."

Tapi... sudah seminggu ini aku tidak melihatnya di sekolah. Kemana ya dia?

Padahal sebentar lagi liburan kenaikan kelas, tapi dia malah menghilang begitu saja.

Eh kok, aku jadi nyariin dia sih?

Ah nggak taulah.

"Lupain lupain lupain!"

"Apaan sih Nal? Lo udah gila ya?!"

"Nggak! Lebih tepatnya, a-k-a-n."

"Tau ah, ngobrol sama lo bikin gue naik pitam aja."

Karena takut mati penasaran, aku pun bertanya kepada Shania.

"Nyet, lo.. kenal sama yang namanya Jessica?"

"Jessica siape? Banyak, nyet. Ada Jessica Vania, Jessica Veranda, Jessica..."

"Iya itu si Jessica Veranda."

"Oh dia ketua ekskul Jurnalistik, kenal kok. Kenapa?"

"Aaah, nanya aja sih. Kok dia udah lama ya nggak keliatan di sekolah?"

"Lho? Kan diakan udah pindah sekolah."

Lah?

Kok aku merasa.... sesak ya mendengarnya?!

Aku bahkan belum pernah ngobrol dengannya!

Ugh, penyesalan memang datangnya terakhir.

Eh, kenapa juga aku menyesal?

to be continue.