"Kak Mayang, lihat bang Adit lagi jalan." Bisik Resita di telinga Mayang sambil tertawa.
"Kenapa?" Tanya Mayang heran.
Resita melihat Adit jatuh terpeleset kulit pisang yang berada di lantai. Marcha menghampiri Mayang dan Resita. Mereka tertawa pelan. Tetapi, lama kelamaan Adit tahu bahwa ia ditertawakan oleh ketiga saudaranya itu.
"Hahahaha." Marcha tertawa terbahak-bahak.
"Syukurin." Kata Mayang lalu menjulurkan lidahnya.
"Sangat memalukan." Ucap Resita.
"Kalian ini kalau aku jatuh bukannya ditolongin, eh malah diketawain." Setelah mendengar kalimat itu, mereka bertiga malah tambah tertawa.
"Sakitnya nggak seberapa, malunya sampai tua diingat." Kata Mayang tertawa.
Mayang membantu Adit berdiri dan membuang kulit pisang yang diinjak Adit tadi. Setelah itu, mereka mendengar suara sumbang dari rumah sebelah kanan dan kiri rumahnya. Adit pun bertambah malu mendengar tertawaan anak tetangganya kiri kanan.
"Sayang." Mayang menghampiri kucing yang di dalam kotak dan mengelus kepalanya.
"Kak, kita kasih makan dulu kucingnya." Marcha mengusulkan Mayang untuk mendiamkan kucingnya yang mengeong.
"Iya Kak. Kasihan dia udah mengeong terus." Kata Resita.
Mayang mengambil sepotong daging ayam goreng lalu menyuwirkannya kepada kucing itu. Kucing itu makan dengan lahap. Tak lupa Marcha memberinya minum agar sang kucing lebih mudah untuk menelan dan mencerna makanan itu.
YOU ARE READING
Cinta Dalam Diam
FanfictionDelilah Armayang Dinar Puteri (20) atau Mayang adalah seorang gadis yang diam-diam menyukai temannya yang bernama Ahya Alkhairi Arkana (22). Ahya adalah seorang pemilik bengkel. Mayang adalah seorang gadis yang cantik, manis, baik hati, setia, mandi...