KEJUJURAN SATU KELUARGA

80 1 0
                                    


        Mayang, Resita, Adit, dan Marcha berjalan di sebuah trotoar seberang supermarket langganan mereka. Tiba-tiba, mereka menemukan dua buah dompet di sebelah pohon yang menumbuhi trotoar itu.

"Kak, ini dompet siapa?" Tanya Marcha heran.

"Kakak nggak tahu, Marcha. Harus dikembalikan ke pemiliknya." Kata Mayang mengutarakan niat baiknya.

"Iya, Kak Mayang benar." Adit mengacungkan jempolnya.

"Dek, Kakak juga dapet dompet." Mayang mengalami kejadian serupa dengan Marcha.

         Mereka menemukan isinya. Ada uang, SIM A, SIM C, STNK, KTP, dan surat-surat penting lainnya. Mayang menemukan dompet atas nama Syafira Nurhaniya dan Marcha atas nama Federica Malvina. Mereka melihat alamat pemilik dompet tersebut di Gang Kerbau Komplek Mutiara Nomor 1 Blok A.

"Kakak tahu dimana Gang Kerbau?" Marcha tidak tahu dimana letak tempat tinggal sang pemilik dompet.

"Tahu, mari ikut kakak." Mayang mengajak ketiga saudaranya itu mengikutinya dari belakang.

         Mereka berjalan ke alamat yang dituju Mayang. Setelah sampai disana, Mayang mengetuk pintu rumah yang ia datangi.

"Assalamualaikum." Marcha mengetuk pintu sang pemilik dompet.

"Waalaikum salam." Pemilik dompet tersebut menjawab salam dari Marcha lalu membukakan pintu untuk mereka.

"Mari masuk." Ajak salah seorang pemilik dompet.

"Nggak usah, kak." Resita melambaikan tangannya lalu merapatkannya.

"Maksud kedatangan kalian disini apa?" Salah satu pemilik dompet itu bertanya heran.

"Begini nih. Saya menemukan dua buah dompet bersama adik sepupu saya. Kami lihat isinya dan kami lihat alamatnya di KTP. Setelah itu, kami telusuri alamatnya baru kami kemari." Mayang menjelaskannya panjang lebar.

         Marcha dan Mayang memberikan dompet itu kepada pemiliknya. Satu berkulit putih dan satunya lagi berkulit sawo matang. Mereka terharu akan kebaikan keluarga tersebut.

"Makasih ya. Semoga Allah SWT. memberikan rezeki yang berlipat ganda untuk kalian. Kalian adalah keluarga yang jujur." Salah satu pemilik dompet tersebut mengucapkan terima kasih dan memuji Mayang beserta saudara-saudaranya itu.

         Mayang mengangguk. Salah satu pemilik dompet itu mengeluarkan uang sebagai tanda terima kasihnya kepada keempat saudara itu. Awalnya mereka menolak. Karena pemilik dompet itu membujuk mereka, mereka pun menerima pemberian pemilik dompet itu. Tak lupa mereka pamit dan langsung pulang.

Cinta Dalam DiamWhere stories live. Discover now